BANJARNEGARAKU.COM - Pada pertengahan Juli 2023 yang lalu, Gubernur Jawa Tengah saat itu Ganjar Pranowo memecat Kepala Sekolah SMKN 1 Sale karena dianggap melakukan pungutan liar (pungli). Kasus Sale ini terungkap saat percakapan Ganjar dengan siswa yang diunggah di akun media sosial Ganjar Pranowo.
Kepala sekolah SMKN 1 Sale, memungut 'uang gedung' yang diralat siswi yang dialog dengan Ganjar. Siswi tersebut buru-buru menyebutnya sebagai 'infaq' besarannya diakui Rp 300 ribu. Infaq tersebut digunakan untuk pembangunan masjid di lingkungan sekolah.
Baca Juga: Kasus Siswa Keracunan Makanan di Banjarnegara, Ini Imbauan Korwil Dikpora Kecamatan Mandiraja
Kepala SMAN 1 Sigaluh, Antono Aribowo memperbaiki infaq yang dimaksud supaya tidak jadi pungli seperti kasus Sale. Bagi sebuah sekolah, keberadaan tempat ibadah adalah hal yang mutlak. Tak hanya sebagai sarana pemenuhan ibadah, namun juga sebagai sarana pembiasaan agar siswa menjadi insan yang bertaqwa.
"Siswa itu kan full day, duhur dan ashar sholat di sekolah. Maka berdosa kalau kita tidak bisa memfasilitasi. Orang tua memasrahkan anaknya ke sekolah pasti ingin agar mereka taat beribadah. Karenanya dengan semua aset kekuatan yang kita miliki, kita bangun lantai dua masjid ini," jelas Antono.
Masjid Darussalam SMAN 1 Sigaluh dibuat tahun 2006, dan lantai 1 baru bisa digunakan tahun 2011. Saat itu, jumlah siswa hanya sekitar 300 an. Saat ini, jumlah siswa tidak kurang dari 700 an, sehingga kapasitasnya sudah sangat tidak memadai.
Baca Juga: Kabar Duka, Telah Meninggal Dunia KH Yahya Hanafie, Sesepuh Pondok Pesantren Al Fatah Banjarnegara