Hebat! Geliat Ekonomi Purbalingga Semakin Nyata, Selepas Bisa Ekspor Gula Organik ke Malaysia

12 Agustus 2022, 10:28 WIB
Hebat! Geliat Ekonomi Purbalingga Semakin Nyata, Selepas Bisa Ekspor Gula Organik ke Malaysia /

BANJARNEGARAKU.COM - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM berharap ekspor gula kelapa ke Malaysia ini, menjadi penyemangat bagi eksportir-eksportir lain di Purbalingga.

Hal ini sekaligus menunjukan bahwa ekonomi Purbalingga kembali menggeliat saat pandemi Covid-19 melandai.

Pengiriman kali ini merupakan kerjasama antara CV Bunga Palm Purbalingga kolaborasi dengan CV Maras Bekasi mengekspor gula kelapa organik berbentuk Coconut Sugar Block ke Malaysia.

Baca Juga: 244 Pensiunan PNS Dilepas Bupati, Meski Telah Purna Tugas Tetap Berkontribusi untuk Kemajuan Purbalingga

Pemberangkatan ekspor dilepas secara simbolis dengan pecah kendi oleh Bupati Purbalingga didampingi Kepala Dinperindag dan Dinpertan, Rabu, 10 Agustus 2022 di Halaman Pendopo Dipokusumo Purbalingga.

"Tentunya dengan pandemi Covid-19 yang mulai melandai kita bersyukur karena demand-demand gula kelapa organik ini mulai banyak dari berbagai negara," kata Bupati.

Gula kelapa organik yang diekspor kali ini sejumlah 20 ton atau senilai kurang lebih Rp 500 juta, seluruhnya diambil dari penderes di Desa Bumisari, Kecamatan Bojongsari.

Baca Juga: Semarak HUT-77 Kemerdekaan Bangsa Indonesia Kabupaten Banyumas, Salah Satunya Ada Festival Kentongan

Bupati Tiwi berharap ke depan akan ada keberlanjutan dan diikuti permintaan-permintaan selanjutnya.

Kegiatan ekspor seperti ini menurutnya harus terus didorong karena keuntungannya juga akan ikut dirasakan para penderes.

"Purbalingga memiliki kemampuan produksi gula kelapa sebanyak 9000 - 10.000 ton per tahun. Jadi bisa kita lihat, Purbalingga memiliki sekitar 5 ribu hektar lebih lahan tanaman kelapa dan ada 11 ribu lebih penderes," katanya.

Baca Juga: Sembilan Kriteria Rohani yang Sakit, Salah Satunya Selalu Cemas, Gelisah dan Tegang

Direktur CV Bunga Palm, Ir Gunarto mengaku bangga karena gula kelapa Purbalingga memiliki beberapa kelebihan. Diantaranya lebih lezat, lebih harum, dan glycemic index rendah.

"Kita mengolahnya menjadi gula block, gula kristal, nektar, dan kita juga akan kembangkan menjadi kecap asin bisa langsung dikonsumsi," lanjutnya.

Baca Juga: Meriahkan HUT RI ke-77, Lomba Tangkap Belut dan Senam Maumere Warnai Keseruan Anggota PKK Banjarnegara

Sejauh ini pihaknya juga telah mengekspor gula kelapa organik ini ke berbagai negara, diantaranya Amerika Serikat, Malaysia, dan Dubai.

Kapasitas produksinya bisa menjual 400 ton per bulan dengan memberdayakan 450 penderes dari Purbalingga sebagai mitra binaan.

"Kami juga sudah memiliki berbagai sertifikasi organik, seperti USDA untuk Amerika, JAS Jepang, Eropa, HACCP, FDA, Halal dan BPOM. Kami juga sedang mengurus Sertifikat Fair Trade," pungkasnya.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Humas Pemkab Purbalingga

Tags

Terkini

Terpopuler