BANJARNEGARAKU.COM - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM berharap ekspor gula kelapa ke Malaysia ini, menjadi penyemangat bagi eksportir-eksportir lain di Purbalingga.
Hal ini sekaligus menunjukan bahwa ekonomi Purbalingga kembali menggeliat saat pandemi Covid-19 melandai.
Pengiriman kali ini merupakan kerjasama antara CV Bunga Palm Purbalingga kolaborasi dengan CV Maras Bekasi mengekspor gula kelapa organik berbentuk Coconut Sugar Block ke Malaysia.
Pemberangkatan ekspor dilepas secara simbolis dengan pecah kendi oleh Bupati Purbalingga didampingi Kepala Dinperindag dan Dinpertan, Rabu, 10 Agustus 2022 di Halaman Pendopo Dipokusumo Purbalingga.
"Tentunya dengan pandemi Covid-19 yang mulai melandai kita bersyukur karena demand-demand gula kelapa organik ini mulai banyak dari berbagai negara," kata Bupati.
Gula kelapa organik yang diekspor kali ini sejumlah 20 ton atau senilai kurang lebih Rp 500 juta, seluruhnya diambil dari penderes di Desa Bumisari, Kecamatan Bojongsari.
Baca Juga: Semarak HUT-77 Kemerdekaan Bangsa Indonesia Kabupaten Banyumas, Salah Satunya Ada Festival Kentongan
Bupati Tiwi berharap ke depan akan ada keberlanjutan dan diikuti permintaan-permintaan selanjutnya.