Salah satu tujuan festival ini adalah untuk selalu mengingatkan masyarakat akan sejarah perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman dalam memperjuangkan kemerdekaan RI.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawan-pahlawannya," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Anggota Wantimpres, Hasbullah Ahmad dalam tausiyahnya menjelaskan tujuan diselenggarakan khaul ini, disamping mengenang jasa pahlawan nasional Jenderal Soedirman juga sebagai tanda syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
"Kita bisa melihat sepak terjang beliau dalam memperjuangkan bangsa ini, yang secara tidak langsung saat ini kita dididik beliau agar para generasi penerus menjadi orang yang pandai berterima kasih kepada jasa-jasa semua pahlawan yang telah mendahului kita," katanya.
Kegiatan Khaul, menurutnya juga merupakan upaya untuk mendoakan Jenderal Soedirman yang telah wafat agar mendapatkan rahmat di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Dalam tausiyah kebangsaannya, bendera Merah Putih milik RI memiliki makna yang luar biasa, Ia mengajak untuk tidak terpengaruh oleh oknum yang mengharamkan hormat kepada bendera.
"Padahal bendera adalah alat pemersatu bangsa kita.
Guru kita Habib Luthfi sering mendengungkan : bendera merah putih memang tanpa tulisan sedikitpun, tapi punya jiwa, punya ruh, dimana di dalam bendera tersebut ada kekuatan yang mempersatukan kita, didalamnya ada kehormatan bangsa ada jati diri bangsa," pungkasnya.***