Ketua Bawaslu Purbalingga, Dr. Imam Nur Hakim menuturkan bahwa 2024 akan menjadi Pemilu yang bersejarah karena ada Pemilu serentak (DPR, DPD, DPRD dan Pilpres) pada 14 Februari dan Pilkada serentak pada November 2024.
Dirinya mengajak masyarakat berkontribusi dan ikut melaporkan jika ada pelanggan Pemilu.
"Kita pasti ingin Pemilu 2024 mendatang, sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku dan minim pelanggaran," tuturnya.
Pemateri dari unsur praktisi hukum, Fajar Saka menjelaskan bahwa salah satu wujud kedaulatan rakyat adalah Pemilu.
Kedaulatan tersebut terwujud jika Pemilu minim pelanggaran seperti money politic.
"Berikan informasi awal, kalau bisa masyarakat juga bisa mencegahnya. Kemudian mengawasi dan melaporkan," pungkasnya.***