Network
BANJARNEGARAKU.COM - Pada kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), guru dituntut kreatif. P5 tidak hanya menjadi teori namun bisa langsung ada penerapan praktik. Salah satu ide brilian diterapkan di SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara. Siswa-siswa diajak praktik berburu sampah dan menyimpan di Bank Sampah.
SMAN 1 Sigaluh berupaya tampil beda agar menumbuhkan jiwa kepedulian terhadap lingkungan secara berkelanjutan. Jika biasanya para siswa diminta bersih-bersih sampah untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), para siswa SMAN 1 Sigaluh melakukan hunting dan banking sampah. Seperti yang terlihat Kamis 24 Agustus 2023, para siswa berbekal karung berkeliling sekolah dan dusun Brayut desa Gembongan untuk berburu sampah dan mengumpulkannya ke bank sampah.
Baca Juga: Lasmi Indaryani Launching Rest Area Kolopaking di Gunung Langit Kalibening Banjarnegara
Menindaklanjuti pembelajaran yang diberikan CEO Kampung Gatot, yang mengatakan bahwa melakukan sesuatu sebaiknya berkelanjutan. Koordinator P5 SMAN 1 Sigaluh, Heni Purwono mengungkapkan, pihaknya tidak ingin P5 sekadar formalitas berjalan tanpa menghasilkan sesuatu.
"Pertama, kita ingin membangun jiwa yang peduli sampah. Melihat sampah maka akan otomatis mengambil dan memilahnya untuk dimasukkan bank sampah. Kedua, kita ingin aktivitas mereka menghasilkan secara ekonomis melalui bank sampah," jelas Heni.
Siswa praktik langsung memilah mana sampah yang bisa jadi cuan dan mana yang tidak. Sampah yang bisa masuk bank sampah, tambah Heni, akan dijual kepada pengepul sampah. Uangnya dimanfaatkan untuk kas kelas.
Baca Juga: Benarkah Berfikir Lebih Baik daripada Beribadah 60 Tahun? Begini Penjelasan Gus Baha
"Adapun sampah yang tidak bisa masuk bank sampah, bisa dibuat kerajinan atau ke TPA. Minimal kita sudah berupaya agar semakin sedikit sampah yang ke TPA," tambah Heni.
