BANJARNEGARAKU.COM - Berbanding terbalik dengan prestasi atlet Banjarnegara, Banyumas mengalami kemerosotan pada 3 porprov terakhir. Dunia olahraga kabupaten Banyumas mengalami senjakala prestasi. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Masyarakat Banyumas Peduli Olahraga.
Beberapa anggota KONI mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kemerosotan prestasi para atlet ini. Dengan anggaran yang besar, sekretaris Masyarakat Banyumas Peduli Olahraga, Timbul Andi Wibowo menyayangkan jika prestasi Banyumas merosot terus pada 3 gelaran porprov terakhir.
Baca Juga: Banjarnegara Punya UMR Terendah tetapi dengan Semangat Gembrabad Prestasi Olahraga Membanggakan
Salah satu media di Banyumas bahkan berani menyebutkan adanya panggilan dari Satreskrim kepada pengurus KONI. Pemanggilan ini berkaitan untuk meminta keterangan dengan penggunaan dana APBD dan pertanggungjawabannya. Hal ini sempat dikonfirmasi Timbul saat dihubungi Banjarnegaraku.com
"Surat panggilan dari Polresta sudah di kirim hari Rabu sore," ujar Timbul menginformasikan.
Pada wawancara dengan RRI Purwokerto, Timbul juga mengemukakan bahwa persoalan senjakala prestasi atlet Banyumas tidak saja karena anggaran. Timbul mengukur kinerja KONI berdasarkan evaluasi perolehan medali di porprov Jawa Tengah.
"2013 Banyumas ada di posisi 3 besar, 2018 Banyumas merosot di peringkat ke 5. Pada 2023 lebih parah lagi merosot di peringkat ke 8," beberapa Timbul yang sangat prihatin.
Baca Juga: 6 Atlet Banjarnegara Lolos ke PON XXI Aceh Sumut 2024, 6 Lagi Masih Ikut PraPON