6 Fakta Kasus Perundungan Siswa SMP di Cilacap, Ternyata Ketua Geng?

- 28 September 2023, 06:01 WIB
6 Fakta Kasus Perundungan Siswa SMP di Cilacap, Ternyata Ketua Geng?
6 Fakta Kasus Perundungan Siswa SMP di Cilacap, Ternyata Ketua Geng? /

BANJARNEGARAKU.COM - Kasus perundungan siswa berseragam SMP mencatatkan fakta-fakta yang telah dihimpun banjarnegaraku.com. Berikut 6 fakta kasus perundungan siswa SMP di Cilacap.

1. Dilakukan Oleh Siswa Satu Sekolah

Perundungan (bullying) dilakukan oleh pelaku yang berseragam sama dengan korban. Terlihat dalam video yang viral memperlihatkan aksi tak terpuji seorang siswa melakukan perundungan terhadap siswa lain baik fisik maupun verbal.

Tampak korban tak berdaya menghadapi aksi bak adegan di film Jackie Chan. Herannya, teman yang lain tidak ada yang  berusaha melerai aksi tak terpuji itu.

Baca Juga: Siswa Pelaku Penganiayaan dan Perundungan , Akhirnya Dibekuk Petugas setelah Menjadi Target Polisi

2. Pelaku Sudah Ditangkap

Petugas Polresta Cilacap menangkap siswa pelaku penganiayaan dan perundungan (bullying) pada Rabu,27 September 2023 dini hari. Pelaku berinisial MK, siswa kelas 9 di salah satu SMP di Cimanggu.

Wakapolresta Cilacap AKBP Dr Arief Fajar Satria SH SIK MH mengatakan, petugas sudah mengamankan pelaku setelah menerima laporan dari keluarga korban.

“Kami menerima informasi adanya video perundungan oleh siswa salah satu SMP di wilayah Kecamatan Cimanggu pada pukul 15.00. Polsek sudah amankan pelaku dan dibawa ke Polresta,” terangnya.

3. Korban Alami Luka

Terlihat dalam video pukulan dan tendangan bertubi-tubi dilayangkan kepada korban. Saat ini kondisi korban sudah berada di rumah setelah sempat mendapatkan perawatan di RSUD Majenang. Petugas medis hanya memberlakukan rawat jalan. Korban sendiri mengalami sejumlah luka akibat terkena pukulan dan tendangan dari pelaku.

“Korban luka di wajah, memar di perut dan bahu kanan,” kata Wakapolresta Cilacap AKBP Dr Arief Fajar Satria.

Tentunya tak hanya luka fisik yang dialami oleh korban perundungan, namun luka psikis yang dalam yang tidak terobati bisa membawanya kepada perilaku perundungan kepada orang lain. Semoga bisa terobati dengan sempurna.

4. Diduga Masalah Wanita

Diduga pelaku cemburu kepada korban. Korban dianggap menyukai wanita yang disukai pelaku, padahal korban sudah menyangkalnya.

Di tengah aksi perundungan yang dilakukan siswa SMP, mereka sempat berbincang soal urusan wanita. Akan tetapi pelaku tampak tak terima dan terus menganiaya korban.

Baca Juga: Kongres XXV PWI Ketum PWI Pusat Terpilih Hendry Ch Bangun, Ketua Dewan Kehormatan Sasongko Tedjo

5. Hampir Dihakimi Massa

Penangkapan pelaku perundugan MK berlangsung dramatis. Warga sempat geram setelah viral video siswa SMP yang hajar teman sampai terpental. Hingga mereka sempat berkumpul di sejumlah titik. Termasuk saat Polisi hendak tangkap siswa pelaku penganiayaan dan perundungan.

Wakapolresta memaklumi jika masyarakat geram atas aksi pelaku. Apalagi pelaku terindikasi sebagai ketua kelompok siswa yang beranggotakan sekitar 30 anak. Dia memastikan, proses kasus ini tetap berjalan.

6. Pelaku Diduga Ketua Geng

Polisi selain tangkap pelaku penganiayaan dan perundungan, juga akan memeriksa 30 siswa lainnya. Mereka merupakan anggota kelompok siswa yang dibawah kendali MK sebagai ketua.

Hingga pihaknya akan mengutus Kapolsek Cimanggu untuk mendatangi sekolah tersebut. Targetnya yakni memberikan edukasi kepada siswa, orang tua dan guru tentang kelompok siswa di luar sekolah.

Baca Juga: Hebat! IGTKI Purbalingga Wakili Jateng Lomba Porseni Nasional, Bupati Tiwi: Semoga Juara!

Ayo Hentikan Perundungan Kenali Jenis, Sebab, dan Cara Mengatasi Perundungan

Ada 3 jenis perundungan atau bullying yaitu yang pertama perundungan verbal dimana pelaku pemanggilan nama julukan yang kurang baik merendahkan rasis dan juga mengancam. Contohnya: "Udah gendut jelek lagi Jangan deket-deket nanti nular". mendengarnya saja sudah menyakitkan ya sobat banjarnegaraku.com.

Yang kedua perundungan fisik seperti memukul menendang memalak mencuri atau sentuhan yang tidak diinginkan dan masih banyak lainnya. Contohnya seperti pada kasus perundungan siswa SMP di Cilacap yang viral dimana pelaku memukul, menendang, sambil mencaci korban.

Yang ketiga, perundungan cyber atau dunia maya yaitu dengan menggunakan sosmed, aplikasi pesan, email dan sebagainya untuk menghina, mempermalukan,dan juga mengancam. Semua tindakan itu sangat berbahaya karena dapat menyebabkan korbannya menderita stress bermasalah secara sosial hingga bisa jadi bunuh diri jika tidak tahan lagi. Wah, sangat berbahaya ya sobat banjarnegaraku.com.

Anak yang dibully setelah dewasa mungkin akan tumbuh menjadi pelaku bully juga sehingga masalah sosial dan penderitaan akibat perundungan ini makin menyebar dan bertambah banyak di masyarakat.

Biasanya pelaku bully merasa dengki atau dendam kemudian melampiaskannya pada korban yang lebih lemah. Perundungan dapat terjadi di mana saja saat istirahat atau pulang sekolah ataupun di rumah.

Sebetulnya pelaku bully juga merasa khawatir jika ada pembalasan dari korban. Dari sini kita melihat bahwa semua orang yang terlibat bullying baik pelaku, korban, ataupun yang menyaksikan ada perasaan cemas dan khawatir. Karena itu, perundungan harus dicegah atau diatasi supaya berkurang atau berhenti.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber: Bukan Setahun Sekali, Kalau Bisa Maulid Nabi Setiap Hari

Lalu apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi perundungan? Jangan dibiarkan ya karena perundungan bisa jadi makin parah kalau dibiarkan. Jika Anda korbannya, segera laporkan ke orang tua guru maupun pejabat daerah seperti RT atau RW agar dapat segera diatasi.

Jika Anda saksinya sama juga, segera laporkan. Ini bukan artinya Anda tukang ngadu ya tapi suatu bentuk kepedulian terhadap sesama.

Boleh tidak, jika melihat bullying langsung menghentikannya di tempat? Sebaiknya jangan. Jika Anda belum tahu cara mengatasi hal ini situasinya mungkin bisa jadi lebih parah. Bisa jadi Anda malah menjadi sasaran. Atau pelaku bullying menghukum korban setelah Anda pergi.

Itulah jenis, sebab, dan cara mengatasi bullying yang berhasil dirangkum. Jangan biarkan tindakan bulying atau perundungan semakin meluas ya sobat banjarnegaraku.com. Mulai jaga dari diri dan keuarga kita.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x