Asal Usul Tempe Mendoan, Makanan Khas Purwokerto, Banyumas, Enak dan Gurih Menul-menul, Ini Sejarahnya...

20 Februari 2024, 09:55 WIB
Tempe Mendoan. Asal Usul Tempe Mendoan, Makanan Khas Purwokerto, Banyumas, Enak dan Gurih Menul-menul, Ini Sejarahnya... /KarawangPost/Foto/FB - Infotegal is in Tegal

BANJARNEGARAKU.COM - Siapa yang tak tahu makanan khas wong Banyumas yang satu ini. Pasalnya Tempe Mendoan sangat identik dengan masyarakat Karesidenan Banyumas, baik Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara maupun Cilacap, dimana hampir di setiap sudut kota menyediakan makanan ini.

Tempe Mendoan atau yang lebih dikenal dengan Mendoan adalah salah satu makanan khas kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Rasanya enak dan gurih menul-menul pisan.

Baca Juga: Terbaru! Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 5 SD Halaman 91-92 Unit 9: The Elephant is The Biggest

Dikutip banjarnegaraku.com dari Portal Purwokerto, Mendoan adalah sejenis gorengan yang digoreng setengah matang atau lembek. Seluruh komponen masyarakat Purwokerto sangat menyukai Mendoan, hingga jika tidak ada Mendoan rasanya seperti ada yang kurang.

Pecinta Mendoan pun banyak, baik dari kalangan anak-anak, remaja maupun orang dewasa yang menyukai makanan ini. Namun, banyak pula yang tidak mengetahui darimana asal usul Mendoan.

Sekilas Sejarah Tempe Mendoan

Berikut ini kami ulas sejarah Mendoan, cara membuat, dan dimana saja tempat oleh oleh yang menyediakan Mendoan.

Dikisahkan dari turun-temurun konon ceritanya, Mendoan sudah ada sejak beberapa abad silam. Kemunculan mendoan seiring dengan munculnya bahan utamanya, yakni kedelai.

Baca Juga: Terbaru! Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 5 SD Halaman 88-89 Unit 9: The Elephant is The Biggest

Kedelai ini banyak tumbuh di seputar Asia Tengah wilayah China dan Indocina yang kemudian dibawa oleh masyarakat Asia Tengah ketika bermigrasi ke Tenggara.

Jadi seperti diketahui, kedelai merupakan bahan utama pembuatan tempe. Berbeda dengan tempe biasa, mendoan dibuat dengan ukuran yang tipis.

Mendoan adalah tempe yang dibalur dengan tepung yang sudah dicampur dengan bumbu dan digoreng setengah matang. Dan tak lupa irisan daun bawang yang ditambahkan ke dalam adonan membuat makanan ini bertambah nikmatnya.

Rasanya yang khas dengan aroma ketumbar, membuat makanan ini sangat digemari oleh semua lapisan masyarakat.

Baca Juga: Terbaru! Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 5 SD Halaman 83-84 Unit 8: The Giraffe is Taller Than The Deer

Mendoan digoreng setengah matang atau lembek. Membuat makanan ini terlihat mengkilap dan sangat menggiurkan. Sangat cocok dimakan saat hangat. Kata mendo berasal dari bahasa Banyumas, yang artinya setengah matang atau lembek.

Selanjutnya, untuk mendapatkan Mendoan yang setengah matang, penggorengan tidak perlu memakan waktu yang lama. Hanya butuh waktu sekitar 5 sampai 6 menit, tidak terlalu renyah. Itulah kenapa tempe tipis ini disebut dengan mendoan. Karena digoreng setengah matang atau lembek.

Dan kebiasaan dari masyarakat Purwokerto, Banyumas, biasanya memakan Mendoan dengan cabai rawit hijau atau dengan sambal kecap. Meskipun menjadi makanan khas kota Purwokerto, mendoan rupanya sudah sangat terkenal di seluruh Indonesia.

Mendoan mulai menjadi komoditas ekonomis dan dikelola dalam dunia kepariwisataan sejak awal tahun 1960-an. Tempe Mendoan khas Banyumas resmi ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia tahun 2021 di Jakarta kategori Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional.

Baca Juga: Terbaru! Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 5 SD Halaman 82 Unit 8: The Giraffe is Taller Than The Deer

Hal ini melalui proses sidang penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2021 tersebut digelar oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi pada tanggal 26 hingga 30 Oktober 2021. Mendoan akhirnya terdaftar sebagai WBTb kategori Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional setelah mengalami proses yang panjang.

Sebenarnya, untuk proses pengusulannya sendiri sudah dilakukan sejak tahun 2020. Sidang penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2021 menghasilkan rekomendasi sebanyak 289 karya budaya menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2021 yang berasal dari 28 provinsi.

Dan penetapan ini sekaligus menjadi daya tarik masyarakat yang lebih luas dan membuat bangga masyarakat Banyumas dan sekitarnya. Saking terkenalnya makanan ini, membuat beberapa pengusaha berlomba lomba untuk memasarkan mendoan ke daerah lain.

Ternyata, hal ini sekaligus menjadi daya tarik tersendiri dan menjadi ujung tombak pariwisata. Ya, setiap wisatawan yang datang berkunjung ke Purwokerto atau Banyumas pasti mencari Mendoan.

Baca Juga: Terbaru! Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 5 SD Halaman 79-80 Unit 8: The Giraffe is Taller Than The Deer

Lalu dimanakah tempat yang menyediakan Mendoan?

Jadi bagi kalian yang merupakan warga Purwokerto dan Banyumas tentunya dengan mudah mendapatkannya. Namun bagi anda wisatawan yang berkunjung ke Purwokerto pasti mencari tempat yang menjualnya.

Tidak perlu khawatir, Mendoan dapat ditemui di pusat oleh oleh Purwokerto di sepanjang Jalan Sawangan Purwokerto atau di daerah Sokaraja, Banyumas. Harganya sangat terjangkau. Rasanya juga enak. Sangat cocok dikantong dan di lidah wisatawan.

Baca Juga: Terbaru! Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 5 SD Halaman 74-75 Unit 7: How Tall are You?

Demikianlah informasi tentang Sejarah Mendoan, Asal Usul Makanan Khas Kota Purwokerto, Banyumas yang Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Sebagai masyarakat Banyumas kita sangat bangga karena Mendoan mendapat tempat di hati semua orang.***

DISCLAIMER: Sebagian dari artikel ini sudah tayang di portalpurwokerto.pikiran-rakyat.com pada 21 Juli 2022, dengan judul: Sejarah Tempe Mendoan, Asal Usul Makanan Khas Purwokerto, Banyumas, Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.

 

 

Editor: Dian Sulistiono

Sumber: Portal Purwokerto

Tags

Terkini

Terpopuler