BANJARNEGARAKU.COM - Waisak berasal dari Wesakha dalam Bahasa Pali, yang juga terkait dengan Waishakha dari Bahasa Sansekerta. Sedangkan umat Buddha di seluruh dunia memperingati Hari Raya Waisak 2568 BE pada Kamis, 23 Mei 2024.
Namun, di berbagai negara, Waisak memiliki nama yang berbeda-beda. Contohnya Vesak di Malaysia, Singapura, dan Sri Lanka, serta Visakah Puja atau Buddha Purnima di India. Serta Waisak merupakan hari besar keagamaan umat Buddha.
Lalu, apa yang diperingati saat Waisak?
Apa yang Diperingati saat Waisak?
Tri Suci Waisak memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddharta Gautama atau sang Buddha.
- Kelahiran
Kelahiran Pangeran Siddhartha di Taman Lumbini, menandai awal dari perjalanan spiritual yang diyakini mengubah sejarah spiritualitas manusia.
Kelahiran Pangeran Siddharta diperingati sebagai simbol harapan bagi setiap manusia untuk mencapai pencerahan.
Baca Juga: Membuka Pintu Kreativitas dan Kritisitas Siswa melalui Program Sastra Masuk Kurikulum
- Pencerahan
Siddharta bermeditasi di bawah Pohon Bodhi, yang berada di Bodh Gaya, untuk mendapat penerangan Agung.
Di bawah Pohon Bodhi ini, Siddharta yang berusia 35 tahun mencapai pencerahan sempurna dan menjadi Samyaksam-Buddha, tepat saat bulan Purnama Siddhi di bulan Waisak.
Peristiwa ini menjadi momen Siddharta menemukan empat kebenaran mulia, yakni kebenaran tentang Dukkha, Dukkha Samudaya atau kebenaran tentang sebab Dukkha. Dukhha Niroda atau kebenaran tentang lenyapnya Dukkha, dan kebenaran tentang Dukkha Niroda Gamini Patipada Magga.
Baca Juga: Menggali Esensi Program ‘Sastra Masuk Kurikulum’: Mengabadikan Warisan Budaya
- Parinibbana
Parinibbana, atau wafatnya Buddha, diyakini sebagai momen ketika Buddha mencapai pembebasan total dari siklus kelahiran kembali. Ini menjadi peristiwa yang mengingatkan tentang pentingnya mengikuti ajaran Buddha untuk mencapai kebuddhaan (annutara samyak sambodhi) atau pencerahan sejati.***
DISCLAIMER: Sebagian dari artikel ini sudah tayang di Pikiran-Rakyat.com pada 21 Mei 2024, dengan judul: Apa yang Diperingati Umat Buddha saat Waisak?