Jenis Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat agar Tidak Memperparah Kondisi dan Menjaga Kesehatan

21 Juni 2024, 20:00 WIB
Jenis Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat agar Tidak Memperparah Kondisi dan Menjaga Kesehatan Tubuh //Pixabay/RitaE


BANJARNEGARAKU.COM – Asam urat adalah senyawa kimia yang terbentuk ketika tubuh memecah purin, yang ditemukan dalam beberapa makanan dan minuman.

Ketika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi, ini dapat menyebabkan kristal terbentuk di sendi, mengakibatkan rasa sakit dan pembengkakan yang dikenal sebagai gout atau asam urat.

Untuk mengelola kondisi ini, penting untuk memperhatikan pola makan dan menghindari makanan tertentu yang tinggi purin.

Artikel ini akan membahas beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat.

Baca Juga: Mengenali Gejala Kolesterol Tinggi Sejak Dini: Waspadai Tanda-tanda Ini di Tubuhmu untuk Menjaga Kesehatan

Jenis Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat agar Tidak Memperparah Kondisi dan Menjaga Kesehatan Tubuh.

Jeroan

Jeroan, seperti hati, ginjal, dan otak, mengandung purin dalam jumlah yang sangat tinggi.

Mengonsumsi jeroan dapat secara signifikan meningkatkan kadar asam urat dalam darah, memperburuk gejala asam urat.

Oleh karena itu, penting bagi penderita asam urat untuk menghindari atau setidaknya membatasi konsumsi jeroan.

Daging

Daging merah, seperti daging sapi, kambing, dan domba, juga tinggi purin. Selain itu, daging olahan seperti sosis dan ham mengandung purin yang dapat memicu kenaikan kadar asam urat.

Menggantikan daging merah dengan sumber protein lain yang lebih rendah purin, seperti ayam tanpa kulit atau ikan tertentu, dapat membantu mengontrol kadar asam urat.

Seafood

Berbagai jenis seafood, seperti udang, kerang, sarden, dan makarel, juga kaya akan purin.

Meskipun ikan merupakan sumber protein dan omega-3 yang baik, penderita asam urat harus berhati-hati dalam memilih jenis ikan yang mereka konsumsi.

Sebagai alternatif, ikan dengan kandungan purin lebih rendah seperti salmon atau lele bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

Minuman Manis

Minuman manis, terutama yang mengandung fruktosa tinggi seperti soda dan jus buah, dapat meningkatkan produksi asam urat.

Fruktosa dalam minuman manis diubah oleh tubuh menjadi purin, yang kemudian meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Menghindari minuman manis dan menggantinya dengan air putih, teh herbal, atau minuman rendah gula dapat membantu menjaga kadar asam urat tetap stabil.

Alkohol

Alkohol, terutama bir, diketahui mengandung purin yang tinggi dan dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengeluarkan asam urat.

Bir mengandung zat yang disebut guanosin yang dipecah menjadi purin dalam tubuh, meningkatkan risiko serangan asam urat.

Selain itu, alkohol dapat menyebabkan dehidrasi, yang juga dapat memperburuk kondisi asam urat.

Oleh karena itu, membatasi atau menghindari konsumsi alkohol sangat disarankan bagi penderita asam urat.

Makanan Berlemak

Makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti makanan gorengan, makanan cepat saji, dan produk susu berlemak tinggi, dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengeluarkan asam urat.

Lemak jenuh dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dan memperburuk peradangan, yang berpotensi memperparah gejala asam urat.

Mengganti lemak jenuh dengan lemak sehat seperti minyak zaitun atau alpukat bisa membantu mengurangi risiko serangan asam urat.

Baca Juga: 5 Jenis Bumbu Dapur yang Membantu Menurunkan Kadar Asam Urat dalam Tubuh Bermanfaat untuk Kesehatan

Bagi penderita asam urat, menjaga pola makan yang tepat adalah kunci untuk mengelola gejala dan mencegah serangan.

Menghindari makanan tinggi purin seperti jeroan, daging merah, seafood, minuman manis, alkohol, dan makanan berlemak dapat membantu mengontrol kadar asam urat dalam darah.

Dengan melakukan perubahan sederhana dalam diet, penderita asam urat dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan mengurangi frekuensi serangan asam urat.

Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing. Semoga bermanfaat!

Artikel ini dilansir Banjarnegaraku.com dari akun media sosial Instagram @sehat.id. Semoga bermanfaat.

Editor: Ali A

Tags

Terkini

Terpopuler