'Ketupat Landan', Rasa Khas dengan Pewarna Alami, Sajian Nikmat Lebaran Idul Fitri

BANJARNEGARAKU – Ketupat merupakan makanan yang berbahan dasar beras yang dibungkus dengan daun kelapa yang berwarna hijau atau kuning.

Nama landan diambil dari sebutan nama air abu pelepah kelapa. Karena itu, ketupat yang berwarna merah kehitaman ini disebut ketupat landan.

Pembungkus ketupat bervariasi, ada yang menggunakan pembungkus alami yaitu dengan daun kelapa dan ada yang menggunakan plastik.

Baca Juga: Mengapa Mata Pencaharian Penduduk Berbeda Sesuai Lingkungan Tempat Hidupnya? Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 SD

Pembungkus alami atau klontong janur ini lebih baik, karena berasal dari bahan alami. Ketupat menjadi menu khas saat perayaan hari raya idul fitri, seperti halnya sajian ketupat landan lebaran di keluarga mbok Surati.

Ketupat landan adalah ketupat yang menggunakan air pelepah kelapa. Selain rupanya yang unik, rasa dari ketupat ini juga berbeda dengan ketupat pada umumnya.

Satu hari sebelum lebaran, mbok Surati yang tinggal di Desa Dermasari, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara sudah sibuk membuat klontong janur untuk nantinya diisi beras untuk membuat ketupat.

Baca Juga: 10 Ribu Wisatawan Kunjungi Objek Wisata Dieng pada Libur Lebaran Idul Fitri Hari Kedua, Selasa 3 Mei 2022

Cara membuatnya hampir sama dengan membuat ketupat pada umumnya. Hanya saja bahan yang digunakan cukup unik dan tidak biasa.