BANJARNEGARAKU - Kalian suka makan jengkol? berikut manfaat jengkol bagi tubuh, selengkapnya dijelaskan oleh praktisi kesehatan dr Agus Ujianto.
dr Agus Ujianto pada artikel ini akan menjelaskan mengenai manfaat jengkol bagi tubuh, mungkin bagi sebagian orang jengkol dihindari karena baunya yang menyengat.
Tetapi bagi sebagian orang lainnya jengkol masuk list makanan favorit, berikut manfaat jengkol bagi tubuh kata dr Agus Ujianto.
Baca Juga: Jalan Soekarno-Hatta Purbalingga Diperbaiki, Telan Anggaran Rp 3,3 Miliar
Bagi praktisi kesehatan sekaligus Direktur RSI Banjarnegara dr Agus Ujianto, kandungan jengkol baik untuk kebutuhan nutrisi tubuh. Simak selengapnya.
"Jengkol atau Archidendron pauchiflorum diyakini mempu menangkal radikal bebas, karena mengandung banyak vitamin A dan C memiiki manfaat pula membantu produksi sel darah merah, sehingga bisa mencegah anemia, yang ditandai wajah pucat, lemah,letih lesu," kata Agus Ujianto.
Tak hanya vitamin tersebut, jengkoljuga mengandung kalium yang bisa membuat jantung lebih sehat. Kalsium dan fosfor juga ada pada makanan yang terkenal dengan bau menyengatnya ini.
dr Agus Ujianto menjelaskan kalsium dan fosfor pada jengkol baik untuk kesehatan tulang. Mencegah osteoporosis atau pengroposan tulang.
Dalam jengkol ada pula asam jengkolat yang didalamnya bermanfaat menurunkan kolesterol dan gula darah.
Baca Juga: Prediksi 10 Soal PAS IPS Kelas 8 SMP MTs Semester 2, Beserta Kunci Jawaban
"Untuk metabolisme tubuh, jengkol juga baik karena mengandung asam folat dan vitamin B6," tambah Ketua Pregidti yang juga pemerhati obat-obatan herbal ini.
Bahkan, lanjutnya, protein di dalam jengkol kandungannya bisa lebih baik dari buncis.
Baca Juga: Prediksi Soal Pilihan Ganda PAS IPS Kelas 8 SMP MTs Semester 2, Beserta Kunci Jawaban
Agus menegaskan, meski jengkol banyak manfaat, namun konsumsi jengkol harus dibatasi, lantaran jika terlalu banyak mengkonsumsi jengkol, bisa 'jengkolen' dalam bahasa Jawa.
Itu merupakan gangguan pada saringan ginjal, yang menyebabkan kesulitan membuang air kencing, yang bisa menyebabkan gagal ginjal karena tidak ada air seni yang diproduksi atau anuaria.***