Network
BANJARNEGARAKU.COM - Projek Profil Penguatan Pelajar Pancasila (P5) di SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara adalah tentang sampah. Para siswa diajarkan dan praktek langsung penanganan sampah baik di lingkungan sekolah maupun di sekitar sekolah. Tidak hanya memungut dan membuang sampah ke TPA, namun para siswa juga melakukan pemilahan, pemilihan, dan pemanfaatan kembali. Sebuah kegiatan baik yang menginspirasi dan bisa ditiru.
Selain mengumpulkan membersihkan sampah, mereka juga mulai mengumpulkan kertas, botol plastik dan plastik bekas AMDK, botol, dan lain sebagainya. Sampah terkumpul dimasukkan ke Bank Sampah yang mereka buat. Siswa tidak hanya mengumpulkan sampah yang diproduksi pada kegiatan sekolah, beberapa siswa juga membawa sampah dari rumah.
Pada Jumat 1 September 2023, lebih dari 100 kilogram sampah berhasil dikumpulkan para siswa SMAN 1 Sigaluh. Sampah tersebut selanjutnya ditimbang dan dijual kepada pengepul sampah. Meskipun ternyata masih banyak sampah yang tercampur, para siswa jadi belajar lagi dari ahlinya memilah sampah, para pengepul.
Baca Juga: Dosen UMP Purwokerto Lakukan Pengembangan Desa Wisata Kesehatan Bebasis Masjid, Ini Selengkapnya
Koordinator P5 SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara, Heni Purwono berharap bank sampah ini membudaya di kalangan siswa. Sasarannya adalah ketika siswa melihat sampah otomatis akan ingat bank sampah. Guru menjadi teladan yang bisa ditiru.
"Sejauh ini sudah mulai muncul karakter itu. Hanya harus terus menerus dimotivasi dan diberikan keteladanan oleh para guru. Efek dari kegiatan ini sudah terlihat, TPA sekolah tidak lagi penuh sampah plastik," jelas Heni.
Selain bermanfaat bagi siswa, ternyata ada efeknya bagi ruang guru. Bank sampah ini, tambah Heni, juga menjadikan ruang guru lebih tertata. Pasalnya tumpukan kertas yg sudah menahun dan menggunung bisa masuk ke bank sampah.
"Banyak sekali sampah kertas yang tahunan teronggok di ruang guru. Para guru memberikannya kepada siswa untuk masuk ke bank sampah, sehingga lebih bermanfaat. Ruangan juga menjadi lebih bersih," jelasnya.
Pada penimbangan dan penjualan sampah awal September 2023, Bank Sampah SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara berhasil mendapat Rp 320.250. Uang hasil penjualan sampah ini masuk untuk kas kelas.
Salah satu siswa SMAN 1 Sigaluh, Khalila mengaku ini pengalaman pertamanya berkegiatan bank sampah. Menurutnya kegiatan ini sangat bermanfaat. Dia mengaku jadi tahu tentang apa yang seharusnya dilakukan terhadap sampah yang ada di sekitar.
"Jadi tahu cara memilah sampah agar harganya dapat maksimal. Kelas kita jadi punya tambahan uang kas. Namun yang paling penting sampah tidak mencemari lingkungan dan dapat didaur ulang," jelas Khalila.
Baca Juga: Hati-hati! Ada Lima Gejala Kolesterol yang Berbahaya Bagi Kesehatan, Salah Satunya Kesemutan...
Kegiatan Bank Sampah ini merupakan salah satu rangkaian Projek Profil Penguatan Pelajar Pancasila (P5). SMAN 1 Sigaluh mengambil tema gaya hidup berkelanjutan, untuk materi P5 nya. Sebuah kegiatan yang menarik dan sangat bermanfaat bagi guru, siswa, dan lingkungan
Pendamping kegiatan dari Relawan Inspirasi Rumah Zakat, Bayu Setyo Pramudya Wardah mengungkapkan jika sudah membudaya bank sampah ini akan sangat terasa manfaatnya. Tidak hanya mengumpulkan sampah daur ulang, namun dapat juga mengolah sampah organik menjadi pupuk.
"Di sini kan banyak tanaman buah. Sangat potensial bagi anak-anak untuk bisa membuat pupuk, sehingga sampah organik dapat dimaksimalkan manfaatnya," ujar Bayu.
Kegiatan P5 di SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara bisa ditiru oleh sekolah lain. Selain mulai melakukan yang sudah ada kegiatan Bank sampah dilakukan secara berkelanjutan dan semakin banyak efeknya. ***
Ikuti berita lain dari GOOGLE NEWS Banjarnegaraku.com dengan KLIK DI SINI
