Hari Donor Darah Sedunia 14 Juni 2024, Sosok di Balik Terciptanya Golongan Darah ABO, Berikut Asal-usulnya....

- 14 Juni 2024, 09:00 WIB
Hari Donor Darah Sedunia. Hari Donor Darah Sedunia 14 Juni 2024, Sosok di Balik Terciptanya Golongan Darah ABO, Berikut Asal-usulnya..../pmi.or.id
Hari Donor Darah Sedunia. Hari Donor Darah Sedunia 14 Juni 2024, Sosok di Balik Terciptanya Golongan Darah ABO, Berikut Asal-usulnya..../pmi.or.id /

Konsep pertumpahan darah untuk menyembuhkan penyakit pertama kali dikemukakan oleh Cladius Galen, yang percaya bahwa darah dibuat di hati dari makanan yang kita makan.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu: Keutamaan Mencium Anak Beserta Doa dan Sunahnya

William Harvey yang menggambarkan sirkulasi darah di dalam pembuluh darah, melalui monografnya 'Excertatio Anatomica de Motu Cordis et Sanguinis in Animalia' (Latihan Anatomi tentang Gerakan Jantung dan Darah pada Hewan) membandingkan darah dengan sistem pembuangan air kota.

Transfusi hewan ke hewan yang berhasil membuka jalan bagi transfusi hewan ke manusia. Segera reaksi transfusi dan kematian setelah transfusi dilaporkan, Parlemen Prancis, British Royal Society, Vatikan (1679) dan Magistrat di Roma memberlakukan larangan terhadapnya yang mengarah ke hiatus hampir lengkap selama 150 tahun dalam segala bentuk transfusi darah.

Transfusi Darah Pertama

Awal kisahnya dari James Blundell, seorang dokter kandungan London, dikreditkan dengan melakukan transfusi darah manusia pertama yang sukses pada tahun 1818, menggunakan perangkat improvisasinya sendiri.

Baca Juga: Pemkab Banjarnegara Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama Pemungutan PPBJT dan PKB

James Blundell juga orang pertama yang menyatakan bahwa transfusi harus terjadi hanya intra-spesies, yaitu, untuk manusia hanya darah manusia yang harus digunakan.

Reaksi transfusi yang merugikan, dalam bentuk hemolisis (sel darah yang menjalani lisis), aliran yang buruk karena pembekuan, infeksi dan aglutinasi (saling menempel sel darah) ditemui.

Infeksi dikendalikan dengan antiseptik yang lebih baik dan masalah karena darah yang membeku diselesaikan dengan penggunaan larutan antikoagulan yang sekarang dapat disterilkan untuk meminimalkan risiko infeksi.

Akan tetapi, anehnya, beberapa masalah ketidakcocokan masih berlanjut yang mengarah ke hemolisis dan aglutinasi setelah transfusi. Penghargaan untuk memecahkan rahasia ini sebagian besar diberikan kepada Karl Landsteiner, seorang ahli biologi dan dokter Austria.

Halaman:

Editor: Dian Sulistiono

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah