Banyak juga sebagian orang di waktu malam 1 Suro pun bisa digunakan untuk merenungkan diri, dan bertekad untuk menjadi insan yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Bukan hanya pantangan untuk keluar rumah, masyarakat Jawa juga memiliki pantangan lain saat malam 1 Suro tiba.
Baca Juga: Bupati Tiwi Antar 207 Jamaah Haji Kloter 16 Kembali ke Purbalingga, Jemput Kepulangan di Donohudan
Bahkan pantangan tersebut bisa sampai jadi pertimbangan untuk melakukan kegiatan besar.
Berikut Pantangan Malam 1 Suro
1. Pantangan Menikah
Pernikahan bagi sebagian masyarakat Jawa adalah hal yang tak boleh dilakukan selama malam 1 Suro bahkan selama Suro berlangsung. Malam 1 Suro dan bulan Muharram dianggap sebagai malam suci yang penuh rahmat.
Oleh karena itu, pada malam 1 Suro atau bulan Suro adalah waktu yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Momen ini juga dimanfaatkan sebagai sarana membersihkan diri dan melawan hawa nafsu. Tak hanya pernikahan, berbagai jenis hajatan juga pantang dilakukan selama bulan Suro.
Adapun pantagan hajatan yang tak boleh digelar adalah hajatan sunatan, hajatan lahiran, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Profil Harta Kekayaan Sohibul Iman, Cawagub PKS di Pilkada DKI Jakarta
2. Pantangan bicara dan berisik (Tapa Bisu)
Masyarakat Solo dan Yogyakarta yang ada di lingkungan keraton sudah paham betul dengan istilah Tapa Bisu atau larangan untuk berbicara. Masyarakat harus menghindari berbicara yang tak penting, sesuatu yang buruk, dan ucapan buruk.