Begini Cara Taj Yasin Mencontoh Akhlak Syekh Mahir Hasan Ad Munajjid

17 Maret 2022, 20:48 WIB
Begini cara Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen bersama Syekh Mahir Hasan Ad Munajjid salah satu ulama besar asal Timur Tengah./Humas Prov jateng/banjarnegara /


BANJARNEGARAKU - Begini cara Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mencontoh akhlak Syekh Mahir Hasan Ad Munajjid salah satu ulama besar asal Timur Tengah.

Menurut Taj Yasin, banyak kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan Guru Besar Fiqih dari Universitas Kaltaro Damaskus itu, yang sangat berkesan dan patut diteladani oleh para muridnya.

Salah satunya adalah kebiasaan Syekh Mahir yang mengupas dan memotong sendiri buah-buahan sebelum disuguhkan kepada para muridnya selesai mengaji.

Baca Juga: Jepang Dilanda Gempa Berkekuatan 7.4 Magnitudo


"Selesai mengaji, ini yang menarik dan berbeda dengan guru-guru saya. Beliau masuk rumah dan mengambil hidangan-hidangan seperti apel, pir, dan lainnya." katanya.

"Ketika murid-muridnya berkhidmah, beliau menyampaikan bahwa selesai mengaji murid-muridnya sudah tidak sedang belajar tetapi sebagai tamu beliau," kata Taj Yasin di Lembah Manah Mataram, Karanganyar, Kamis 17 Maret 2022.


Taj Yasin mengatakan, sikap dan perilaku Syekh Mahir yang selesai memberikan pelajaran kepada murid-muridnya menganggap muridnya sebagai tamu merupakan contoh akhlak yang patut diteladani oleh umat muslim.

Baca Juga: Tipikor Polrestabes Semarang Periksa 17 Dosen Unnes, Dugaan Korupsi Dana Penelitian

Bahwa apa yang dilakukan Syaikh Mahir bukan menyamakan dengan akhlak Nabi Muhammad melainkan mencontohkan akhlak Rosulullah kepada umat.

"Dan begitulah ulama-ulama kita, bukan hanya mengajak tetapi mentarbiyah. Dan ulama-ulama seperti ini harus kita cari dan harus kita dekati. Seperti juga ulama kita Hasan Basri yang mberikan khatbah Jumat tentang keutamanaan memerdekakan budak," katanya.

Sikap dan kepribadian ulama-ulama seperti Syekh Mahir mencontoh akhlak para nabi.

Baca Juga: Diduga Akibat Micro Sleep, Mobil Mercy Tabrak Tanggul Tugu Alun-alun Cilacap

Ulama yang petut menjadi panutan tersebut bukan menyamakan akhlaknya nabi, melainkan mencontoh akhlaknya para nabi.

Ketika nabi memberikan pembelajaran tentang syariat, ketika nabi melarang maka nabi yang menjauhi atau melarang.

Demikian pula sebaliknya, ketika nabi memerintah maka beliau sendiri yang memberikan contoh kepada umatnya.

Baca Juga: Niat Sholat Nisfu Sya'ban 2022 atau 1443 H, Lengkap Beserta Amalan yang Dilakukan Umat Muslim

Sementara itu, Syekh Mahir menjelaskan, kebiasaan menyuguhkan buah-buahan untuk para muridnya usai belajar di rumahnya merupakan khidmahnya terhadap murid.

Setiap mengupas dan memotong buah tidak pernah mau dibantu murid, sebab menurutnya para murid adalah tamunya.

"Saya sangat bangga dengan murid-murid saya, termasuk Taj Yasin Maimoen. Dahulu saat ada murid yang belajar di rumah saya usai ashar, saya berikan makanan. Itu khidmah saya pada para ulama dan ini merupakan kebahagiaan bagi saya," tuturnya.***

Editor: Nugroho P

Tags

Terkini

Terpopuler