Mudik Nyaman dan Berkesan, Djoko Setijowarno: Waspadai Cuaca Ikuti Info BMKG - 1

17 April 2023, 20:45 WIB
Pemudik Wajib Waspadai Cuaca Ikuti Info BMKG /Dwi Widiyastuti/MTI Pusat

BANJARNEGARAKU – Mudik nyaman dan berkesan jika tidak terkena macet.  Mudik lancar dambaan setiap orang. Berkunjung ke sanak keluarga merupakan tradisi yang sangat lekat di masyarakat. Jika terhalang kemacetan maka perjalanan akan tidak menyenangkan.

Kemacetan lalu lintas seolah tak dapat dihindari. Bagaimana mengendalikan macet agar pemudik dapat nyaman menikmati perjalanan. Kemacetan sebuah problema yang dari tahun ke tahun harus dipecahkan. Pasti ada perbaikan namun suasana tersebut selalu menghiasi perjalanan mudik .

Kecelakaan lalu lintas pun tak dapat dihindari. Padahal himbauan dan perbaikan sarana selalu dipersiapkan sebalumnya.

Baca Juga: Ternyata Luar Biasa Pahala Shalat Tarwih Malam Ke 26, Prof Ahmad Rofiq: Allah Langsung Membalasnya

Upaya menurunkan fatalitas kecelakaan yang diperlukan  pada mudik lebaran tahun 2023 dibayangi kondisi cuaca yang kurang menguntungkan.

BMKG sudah menginfomasikan sekitar 15 -19 Agustus 2023 akan ada ancaman siklon tropis 98S. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan cuaca ekstrem berpotensi terjadi di beberapa wilayah sepanjang arus mudik dan balik Lebaran 2023.

Hujan dengan intensitas lebat dengan sangat lebat diperkirakan terjadi di enam wilayah selama masa pergantian musim ini (Kompas, 10 April 2023).

Hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di enam wilayah pada 15-21 April 2023.

Berikut Ini wilayah tujuan mudik yang berpotensi hujan lebat dan sangat lebat.

Aceh, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Papua.

Selain enam wilayah tersebut, daerah lainnya yang juga berpotensi dilanda hujan lebat.

Di antaranya Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jabodetabek, Jawa Timur, Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua Barat.

Di samping itu, survei yang dilakukan Badan kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, diperkirakan potensi pergarakan nasional pada Lebaran 2023 sebesar 45,8 persen dari jumlah penduduk atau sebanyak 123,8 juta orang. Separo penduduk Indonesia akan melakukan pergerakan.

Baca Juga: Berbohong Tanpa Terasa, Mengapa Mau Melakukan?

Alasan melakukan bepergian untuk mudik atau pulang kampung sebanyak 106 juta orang (85,9 persen). Sisanya, 14,1 persen atau 17,8 juta orang melakukan aktivitas liburan dan lainnya.

Beberapa faktor yang mempengeruhi untuk mudik ada alasan ekomini/keuangan keluarga 31,02 persen, cuti bersama 12,76 persen dan tidak ada covid-19 sebesar 12,6 persen.

Mengelola mobilitas 123 juta orang tidaklah mudah. Dari jumlah itu sebagian besar memilih memakai mobil pribadi 27,32 juta orang (22,0 persen) dan sepeda motor 25,13 juta orang (20,30 persen) sebagai moda favorit untuk mudik.

Minimnya layanan fasilitas transportasi umum di daerah membuat pemudik lebih memilih kendaraan pribadi ketimbang transportasi umum.

Pasalnya, di kampung halaman masih dapat bermobilitas untuk silaturahmi, wisata dan jalan-jalan.

Banyaknya pemudik bersepeda motor ini, selain berpotensi menyebabkan kemacetan lalu lintas di ruas-ruas jalan non-tol, juga rentan terjadi kecelakaan lalu lintas.

Terlebih, tidak sedikit pemudik bersepeda motor membawa serta anak-anaknya, bahkan yang masih balita. Keselamatan anak-anak sering kali terabaikan saat perjalanan mudik bersepeda motor.

Melarang pemudik membawa anak-anak harus terus didengungkan.

) Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Pusat.**

Editor: Ali A

Sumber: Djoko Setijowarno

Tags

Terkini

Terpopuler