Ia mengatakan, keberadaan komunitas jeep di sekitar tempat wisata, seperti di Wonosobo, Banjarnegara, Temanggung dan daerah lainnya mampu menumbuhkan ekonomi masyarakat di sekitar lokasi wisata.
Para wisatawan tidak hanya memanfaatkan jeep sebagai sarana transportasi menembus jalur terjal dan menantang, namun juga menikmati wahana lainnya sembari menyantap kuliner yang dijajakan warga.
Selain itu, para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) juga akan semangat berkreasi dan berinovasi untuk menarik wisatawan agar datang melancong dan berbelanja.
Baca Juga: Makassar, Malang dan Tangerang Masuk Kota Terbersih
Kedatangan wisatawan akan menggeliatkan ekonomi kreatif dan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar lokasi wisata.
"Ini saja medannya seperti ini, kalau masuk ke kawasan hutan yang tidak bisa dilalui kendaraan biasa maka bisa menggunakan jeep. Artinya akses wisata yang ada di pedalaman itu akan lebih menarik, dan komunitas Jeep bisa mengantarkan wisatawan ke sana," bebernya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Suzuki Jeep Wonosobo (Sujiwo), Mukhlas Maskur menyebutkan, di wilayah Wonosobo dan sekitarnya terdapat sekitar empat komunitas offroad dengan berbagai merk kendaraan dan beragam latar belakang.
Baca Juga: Taj Yasin Wacanakan Tambah 20 Ribu Orang Pengajar Keagamaan Terima Insentif
Semua menyatu dalam komunitas offroad sebagai sarana wisata maupun sekadar hobi.
"Jumlah anggotanya ada sekitar 150 orang. Komunitas kami ada sejak tahun 1974, sebagian sebagai sarana transportasi wisata dan ada pula sebagai hobi," katanya.