Antisipasi Harga Anjlok, Petani Jual Gabah Kering Jelang Panen Raya, Begini Selengkapnya

- 18 Maret 2022, 08:50 WIB
Ilustrasi Gabah - Antisipasi Harga Anjlok, Petani Jual Gabah Kering Jelang Panen Raya
Ilustrasi Gabah - Antisipasi Harga Anjlok, Petani Jual Gabah Kering Jelang Panen Raya /ARAHKATA/ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/rwa.

Berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 531.34/01 tahun 2022 Tanggal 14 Januari 2022, harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi di Jawa Tengah:

Urea Rp 2.250,- per kg, SP-36 Rp 2.400,- per kg, ZA Rp 1.700,- per kg, NPK Rp 2.300,- per kg, NPK Kakao Rp 3.300,- per kg, Organic Rp 800,- per kg, Organic Cair Rp 20.000,- per liter.

Petani bisa mendapatkan harga pupuk subsidi tersebut dengan syarat mempunyai kartu tani. Petani yang tidak mempunyai, otomatis harus membeli dengan harga pupuk non subsidi.

Petani yang tidak mempunyai kartu tani akan merasakan tingginya biaya operasional selama satu kali musim tanam.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat 18 Maret 2022: Gemini, Capricorn, dan Pisces Ayo Keluar dari Zona Nyamanmu

“Apalagi kalau tanaman padi terserang hama dan penyakit,” tegas Parman.

Mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Desa melalui kepala dusun untuk mendata warga yang mempunyai kartu tani.

Syarat membuat kartu sangatlah mudah yaitu dengan melapirkan foto copi KTP, SPPT tanah yang digarap.

Berdasarkan keterangan dari PPL Dinas Pertanian Gombong Ervianti Desiana, S.P, tujuan melampirkan SPPT adalah mengetahui luasan lahan garapan guna menentukan jatah pupuk subsidi yang diterima selama satu tahun untuk dua kali masa tanam.

Baca Juga: Kunci Jawaban PJOK Esai Kelas 1 SD MI Nomor 1 sampai 4, Bab 5 Aktivitas Senam Lantai Halaman 65  

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah