“Dari data statistik, yang memanfaatkan media sosial sudah 80 persen hampir 90 persen. Tapi yang memanfaatkan untuk bisnis tidak sampai enam persen. Ini harus didorong, bagaimana bisa mengembangkan bisnis mereka menggunakan platform yang ada,” bebernya.
Atikoh mengungkapkan, secara pribadi, dia berupaya membantu UKM dengan mengendorse produk mereka.
Produk yang yang sebelumnya sudah dibeli, dipajang di medsosnya, lengkap dengan akun produsennya. Sehingga, jika masyarakat berminat, akan mudah mendapatkannya.
Hal senada juga disampaikan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. Menurutnya, Kartini zaman now harus melek digital, mengikuti perkembangan teknologi.
Mereka juga dituntut memiliki semangat juang, mampu berdaya, menyumbangkan tenaga, pikiran, untuk keluarga dan masyarakat, terutama Jawa Tengah.
“Bagaimana semangat Kartini sekarang kita jaga. Kalau tidak mengimplementasikan cita-cita Ibu Kartini, kasihan Ibu Kartini.
Mari kita berkiprah di bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita, apa yang sudah menjadi amanah kita,” ungkapnya.
Finalis Putri Indonesia 2018 Kidung Paramadita menambahkan, setiap masa ada momen yang tidak bisa dibandingkan.
Baca Juga: Waspada! Kecelakaan Beruntun di Banjarnegara Libatkan Beberapa Kendaraan