Disampaikan, ia sudah merantau di Jakarta sejak 10 tahun lalu, bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan Dalam satu bulan, hanya mampu mengumpulkan pendapatan Rp2 juta.
“Sudah hampir 10 tahun di Jakarta, ini menjadi pembantu rumah tangga, satu bulan tidak kurang dari Rp2 juta dan sampai sekarang belum punya rumah sendiri,” tuturnya.
Baca Juga: Ada yang Unik di Menara Pandang Teratai Purwokerto, Simak Selengkapnya
Sehingga, dengan adanya mudik gratis yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, sangat membantu masyarakat, terutama perantau asal Jawa Tengah yang hendak pulang kampung lebaran tahun ini.
“Saya terima kasih kepada Pak Ganjar, ini sangat membantu masyarakat,” ungkapnya.
Hal serupa juga disampaikan Triatmi, pemudik asal Desa Sumberejo, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri.
Baca Juga: Polres Banjarnegara Buka Layanan Vaksin di Pos Terpadu Alun-Alun Banjarnegara
“Sudah dua tahun tidak mudik ke kampung, ya, ini bisa mudik bareng suami,” jelas Titin, sapaannya.
Untuk mudik kali ini, dia bisa berhemat sampai Rp1 juta karena biaya naik bus untuk sampai ke Wonogiri Rp500 ribu per orang.
“Uangnya nanti bisa buat kebutuhan lebaran, atau buat biaya transportasi waktu arus balik,” terangnya.