Dalam kesempatan tersebut, PMI Kabupaten Kebumen menghadirkan tiga narasumber handal dihadirkan yang berasal dari PMI Kebumen, BPBD dan dinas pemberdayaan masyarakat desa.
Koordinator lapangan program JRCS, Qosim Jamaludin berharap kegiatan lokalatih tersebut dapat menjadi pembaharuan terhadap angka perencanaan anggaran belanja desa terhadap tanggap darurat bencana.
“Kami berharap pendamping desa yang membawahi setiap desa di Kebumen ini lebih memperhatikan terhadap perencanaan apa yang akan dilakukan sehingga anggaran desa dapat maksimal untuk penanggulangan bencana,” ujarnya.
Baca Juga: STIE Tamansiswa Banjarnegara Berkomitmen Siapkan Relawan Handal dan Berkualitas
Dikatakan, mungkin yang tadinya hanya menganggarkan 1 atau 5 juta untuk penanggulangan bencana ini bisa dievaluasi kembali.
“Kami yakin pasti tidak hanya sekedar satu juta cukup untuk pengurangan risiko bencana di Kabupaten Kebumen,” lanjutnya.
Lebih jauh dia menambahkan, dalam kegiatan tersebut peserta setidaknya belajar mengenai manajemen penanggulangan bencana, pengetahuan kebencanaan dan mitigasinya serta akses dana desa untuk pengurangan risiko bencana dalam alokasi perencanaan.***