Gus Yasin Minta Santri Tahfidh Al-Qur'an Jaga Almamater dan Sopan Santun

- 21 Januari 2023, 02:28 WIB
Gus Yasin Minta Santri Tahfidh Al-Qur'an Jaga Almamater dan Sopan Santun
Gus Yasin Minta Santri Tahfidh Al-Qur'an Jaga Almamater dan Sopan Santun /Dian Sulistiono/

Bagi daerah yang belum mengirimkan santri diharapkan ke depan segera mengirimkan santrinya, karena setelah lulus dari Pesantren Tahfidh akan menjadi sarjana dan lulus dari pesantren yang akan banyak manfaatnya di daerah masing-masing.

Baca Juga: Sukses Pemilu! Dinkominfo Purbalingga Siap Ikut Kawal Tahapan Pemilu 2024

"Para santri akan dibiayai secara bergotong- royong antara Baznas Kabupaten/Kota, Baznas Jateng, dan MAJT. Para santri tahfidh akan dibekali ilmu Al-Quran dan Insya Allah akan mendapatkan ilmu lain yang bermanfaat, misalnya nyambi kuliah di universitas terbuka, dan Insya Allah kuliah tidak akan mengganggu pelajaran di pesantren," kata KH Darodji.

Menurut KH Darodji, peran Baznas di Pesantren Tahfidz membantu pembiayaan para santri. Misalnya, biaya bulanan ditanggung oleh Baznas kabupaten/kota.

Sedangkan operasional, misalnya honor gurunya akan dipikul bersama MAJT, dan Baznas Jateng akan membiayai SPP melalui beasiswa Baznas saat kuliah di universitas terbuka.

Baca Juga: Bupati Tiwi Minta Camat Harus Tempati Rumah Dinas

Sementara Ketua PP MAJT, Prof Dr Noor Ahmad MA mengatakan, target yang akan dicapai dalam pendirian Pesantren Tahfidz Al-Qur’an ini diharapkan bisa mencetak santri penghafal dan fasih membaca Al-Qur'an sebanyak-banyaknya.

Setiap tahun minimal dua orang yang akan dikembalikan ke daerah untuk menjadi imam masjid di daerah masing-masing.

"MAJT nantinya juga akan menggalang kerja sama secara nasional, para santri hafiz Qur'an kita kirim ke sejumlah daerah di Indonesia yang membutuhkan.

Baca Juga: 1,08 Juta Penduduk Jateng Menganggur, Ini Definisi Penggangguran, Berikut 2 Kabupaten Tertinggi dan Terendah

Bahkan akan menjalin kerja sama dengan luar negeri. Tahun ini saja MAJT akan mengirim dua imam shalat ke luar negeri, karena memang permintaan imam shalat dari luar negeri banyak yang membutuhkan," ujar KH Noor Ahmad.

Halaman:

Editor: Nowo Sarwidi, S.Pd

Sumber: Baznas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x