Network
Laman Wonosobo.go.id mencatat sejarah singkat berdirinya Kabupaten Wonosobo. Dikisahkan tiga pengembara, yang masuk ke wilayah Wonosobo pada awal abad 17 lalu.
Ketiga orang itu, Kyai Kolodete, Kyai Karim, dan Kyai Walik. Mereka kemudian berpisah dan menempati tiga wilayah yang berbeda. Kyai Kolodete membuka pelayanan di Dataran Tinggi Dieng, Kyai Karim di sekitar Kalibeber, dan Kyai Walik memilih wilayah yang kini menjadi Kota Wonosobo. Dari ketiga orang itu pula, muncul anak keturunan yang di kemudian hari menjadi para penguasa di seputar Wonosobo.
Acara puncak 23 Juli 2023 ini diawali acara Bedhol Kedhaton di Plobangan Selomerto, dilanjutkan Topo Bisu dari Taman Plaza sampai alun-alun. Diakhiri dengan Birat Sengkolo dan doa bersama di Pendopo Kabupaten.
Acara puncak 24 Juli 2023 dimulai dengan Pisowanan Agung dan Kembul Bujono yang dilanjutkan parade gunungan di alun-alun sekira jam 10.00 WIB. Siang hari ada pentas tradisional di alun-alun. Sedangkan konser musik Deni Caknan dijadwalkan pada pukul 19.30 WIB.
Acara peringatan hari jadi 198 Wonosobo juga didukung acara-acara pendukung yang tidak kalah menarik. Bahkan ada Festival Pertanian yang sudah dimulai 22 Juni 2023 berlangsung hingga tanggal 25 Juni 2023. Lokasi Festival berada di Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (Dispaperkan) Wonosobo. Alamat Dispaperkan Wonosobo berada di Jl. Letjen. S. Parman KM 02 Kel, Ngasinan, Kramatan, Kec. Wonosobo. Di acara Festival Pertanian juga akan ada Kontes Dombos.
Baca Juga: 3 Manfaat Mandi Sebelum Fajar, Salah Satunya Sebagai Tolak Bala
Sema'an Al Qur'an dan Dzikrul Ghofilin juga akan diselenggarakan di Pendopo Bupati pada 27 Juni. Sedangkan pada 30 Juni 2023 akan ada pentas tradisional di Reco, Kretek.
Masih ada belasan acara pendukung yang dilaksanakan oleh berbagai dinas, unsur agama, dan juga masyarakat umum pada sepanjang bulan Juli 2023. Salah satunya adalah Wonosobo bersholawat bersama Habib Syech pada 27 Juli 2023.
