Suara Unik 'Ngeng...Ngeng...Ngeng' Layangan Sendaren Warnai Langit Jelang Senja Tiba

- 22 September 2023, 20:04 WIB
Suara Unik 'Ngeng...Ngeng...Ngeng' Layangan Sendaren Warnai Langit Jelang Senja Tiba
Suara Unik 'Ngeng...Ngeng...Ngeng' Layangan Sendaren Warnai Langit Jelang Senja Tiba /Sanse/

BANJARNEGARAKU.COM - Jelang senja tiba suara unik ngeng..ngeng..ngeng mulai terdengar dari layangan sendaren diareal sawah Desa Klopogodo Gombong Kebumen.

Layangan Sendaren terbuat dari bambu melengkung yang berbentuk parabola dan dilengkapi dengan gabus bulat di kedua sisinya.

Gabus ini berfungsi sebagai resonan agar pita yang direntangkan bisa bergetar dan menghasilkan bunyi.

Selain bentuknya yang unik dan indah terdapat ciri khas yang dimiliki layangan ini, yaitu mempunyai bunyi saat diterbangkan.

Baca Juga: Lestarikan Kearifan Lokal 'Abid Seni Permainan Api', Begini yang Dilakukan Pemuda Desa Klopogodo, Gombong

Sumber bunyinya sendiri terdapat pada sendaren. Semakin kencang angin berhembus maka akan semakin kencang pula bunyi yang dihasilkan.

Semakin besar dan nyaring suara yang dihasilkan maka akan semakin seru si pengendali layangan itu.

"Ya, karena memang itulah fungsi dari permainan ini", ungkap Sonhaji salah satu pemilik layangan sendaren.

"Jadi sudah bukan eranya layangan hanya untuk diadu, tapi juga bisa dikeluarkan nilai-nilai estetika keindahan dan daya tarik lainya", tambahnya.

Baca Juga: Outing Class Tumbuhkan Kreativitas Anak Spesial di Kabupaten Banyumas, Ini Kata Bupati Achmad Husein

Untuk menerbangkan layangan terkadang sedikit membutuhkan keterampilan. Apalagi untuk layangan yang memiliki ukuran besar dan diterbangkan sampai malam hari.

Layang-layang yang diterbangkan sampai malam hari ditambahkan lampu yang berwarna warni. Lampu yang dipasang dilayangan ini memberi suasana berbeda pada malam hari.

"Tidak hanya itu, warna lampu itu untuk memudahkan dalam menurunkan layangan jelang malam tiba", ungkap Dani.

Baca Juga: Formasi PPPK 2023 Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia KEMENKUMHAM

"Banyaknya orang yang bermain layangan musim ini, ternyata untuk mengikuti festival layang-layang yang diselenggarkan oleh Karang Taruna Desa Klopogodo", tambahnya.

Ada sedikit perbedaan metode permainan untuk layangan yang terbang siang hari dan malam hari.

Biasanya bermain layangan pada siang hari untuk diadu dengan menggunakan benang ‘gelasan’, benang layang-layang dilumuri pecahan kaca agar benang lawan mudah putus, selain itu ada juga yang menyukai adu keindahan bentuk layangan.

Pada musim kemarau ini, terlihat anak-anak, orang dewasa bahkan sampai oranga tua suka bermain layang-layang di sawah.

Selain indah, bermain layang-layang membawa suasana yang asyik jika bermain mainan tradisional yang satu ini.

Seiring berkembangnya jaman, layangan kini mulai banyak di tinggalkan karena sudah termakan oleh mainan modern seperti game online.***

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah