BANJARNEGARAKU.COM - Kecamatan Sukolilo Pati sempat menjadi trending topic di platform X (sebelumnya Twitter) bukan karena prestasi atau keunikan budayanya, melainkan akibat insiden tragis yang melibatkan aksi main hakim sendiri.
Viralitas Sukolilo memuncak setelah peristiwa mengejutkan yang menewaskan seorang bos rental mobil asal Jakarta.
Bos rental pria dengan inisial BH (52) tewas setelah dikeroyok warga karena dikira maling mobil di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: DCF 2024 Bakal Jadi Kebersamaan dengan Jazz Atas Awan Terakhir
Namun, di balik kejadian kelam tersebut, Kecamatan Sukolilo memiliki sisi lain yang patut untuk dikenali, terutama dari segi kuliner khasnya yang menggugah selera.
Salah satu kuliner yang paling menarik perhatian adalah Sambal Bancik.
Sambal Bancik merupakan kuliner tradisional yang bisa ditemukan di desa wisata Kedumulyo.
Menurut informasi dari laman resmi Jejaring Desa Wisata (Jadesta), Sambal Bancik adalah sambal yang dibuat dari parutan kelapa muda yang dicampur dengan sambal yang dihaluskan.
Proses pembuatannya unik, adonan sambal tersebut dimasak dengan cara diselimutkan pada batu yang diambil khusus dari sungai Gua Wareh dan dipanaskan dalam bara api.
Baca Juga: Pemeriksaan Hemoglobin (HB) untuk Siswa Perempuan di MA Hidayatul Husna Kras Kediri
Yang menjadikan Sambal Bancik istimewa adalah penggunaan batu yang hanya dipakai sekali.
Batu ini memberikan rasa dan aroma khas yang tidak bisa ditemukan pada sambal lainnya. Sambal Bancik dijual dengan kisaran harga Rp 15.000 per porsi dan harus dipesan terlebih dahulu karena ketersediaannya yang terbatas.
Di tengah citra negatif yang terbentuk akibat kasus main hakim sendiri, keunikan kuliner khas Kecamatan Sukolilo seperti Sambal Bancik dapat menjadi daya tarik tersendiri.
Selain menambah kekayaan kuliner lokal, Sambal Bancik juga bisa menjadi sarana untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi wisata Kecamatan Sukolilo yang tersembunyi di balik kisah kelamnya.***