Demikian juga dalam imkanur ru’yah ( imkanur rukyat ) dalam hisab berada di 2 derajat labih, yang kemudian disepakati 3 derajat. Jika kurang dari itu, tetapi seseorang mengaku melihat hilal, maka kesaksiannya harus ditolak.
Oleh karena itu, karena ini menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan ekspresi keberagamaan saudaraku dari Muhammadiyah, maka dipersilahkan untuk memulai 1 Syawal 1444 H.
Baca Juga: Terminal Purbalingga Siap Sambut Pemudik, Posko Mudik Terpadu Siap
Kata ulama, jika kalian mengawali 1 Syawal sementara warga pengikut ormas Islam NU dan ormas Islam lainnya, masih ada yang berpuasa, maka sebaiknya dilaksanakan secara sir (rahasia) atau tidak perlu dipublikasikannya.
Akan tetapi di era medsos seperti sekarang, tentu menyembunyikan informasi tentang 1 Syawal 1444 H yang jatuh pada Jumat, 21 April 2023 M tentu tidak bisa dirahasiakan.
Beda itu Indah
Bagi saya perbedaan itu indah. Tentu keindahan ini bisa berwujud, manakala ada saling memahami dan saling menghormati.
Karena ini menyangkut ekspresi keyakinan keberagamaan, maka dipersilahkan warga Muhammadiyah untuk ber-Idul Fitri Jumat, 21 April 2023 M, dan bagi warga NU menunggu pengumuman Hasil Sidang Itsbat oleh Menteri Agama RI, maka diberi kesempatan yang sama.
Baca Juga: Trend Pejabat ASN Pamer Gaya Hidup Mewah Di Medsos, Terkikisnya Pendidikan Karakter