BANJARNEGARAKU.COM - Umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa Tarwiyah dan juga puasa Arafah sebelum menemui Hari Raya Idul Adha. Meski puasa Tarwiyah dan Arafah hukumnya sunnah, namun ibadah satu ini dianjurkan untuk dikerjakan di Bulan Dzulhijjah menjelang Idul Adha.
Pasalnya, puasa Tarwiyah dan puasa Arafah ini memiliki keutamaan bagi yang menjalankan. Apa saja keutamannya?
Baca Juga: Keren! Pecinta Aeromodelling Terbang Bersama di Lanud JB Soedirman Purbalingga
Dikutip banjarnegaraku.com dari Pikiran-Rakyat.com, Simak di bawah ini penjelasan mengenai keutamaan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah yang dilaksanakan menjelang Idul Adha.
Inilah Keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah
Untuk pelaksanaan Puasa Tarwiyah akan dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah (bulan haji) tepatnya pada tanggal 8 Dzulhijjah, dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha. Sementara puasa Arafah dilaksanakan tanggal 9 Dzulhijjah yakni sehari sebelum Hari Raya Idul Adha.
Diketahui bahwa puasa Arafah mengandung makna penambahan kekuatan fisik dan spiritual bagi para jamaah haji sebelum melaksanakan rukun haji.
Baca Juga: Kabupaten Banyumas Terima Penghargaan Pastika Parama dari Menkes RI
Tak hanya itu, orang yang menjalankan puasa ini bisa mendapat pahala, seperti pahala yang didapatkan Nabi Ayub. Sedangkan di mana keutamaan puasa Tarwiyah yakni orang yang menjalankannya dapat dihapuskan segala dosa-dosanya.
Hal itu tertuang dalam riwayat Abu Hurairah dalam kitab Nuzhah Al-Majalis wa Muntakhab Al-Nafais: