Mitos Nikah di Bulan Suro, Benarkah Membawa Malapetaka?

- 27 Juni 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi menikah./
Ilustrasi menikah./ /Stocksnap/PIXABAY/Stocksnap/

BANJARNEGARAKU.COM - Mitos yang berkembang di masyarakat khususnya suku Jawa bahwa menikah pada bulan Suro atau dalam kalender Hijriah disebut bulan Muharram akan membawa malapetaka. Benarkah demikian? Simak artikel berikut ini.

Banyak mitos yang beredar di masyarakat, salah satunya adalah mitos seputar pernikahan di bulan Muharram atau Suro. Mitos ini mengatakan bahwa pernikahan di bulan tersebut akan membawa malapetaka bagi rumah tangga.

Mitos tersebut berkembang tidak hanya untuk pernikahan. Memulai usaha, mengerjakan proyek, membeli properti, sampai membeli kendaraan di Bulan Suro/ Muharram akan mendatangkan malapetaka atau kesialan. Benarkah demikian?

Baca Juga: Puasa di Bulan Muharram Paling Utama Setelah Puasa Ramadhan, Catat Tanggalnya

Baca Juga: Penjelasan Ustadz Abdullah Zein, Inilah Bahaya Mempersulit Urusan Orang Lain

Dalam video Youtube berjudul "Mitos Nikah di Bulan Muharram (Suro), Ada yang Berani? | Habib Muhammad Muthohar" yang diunggah oleh NU Online, Habib Muhammad Muthohar menjelaskan bahwa mitos tersebut tidak benar.

Mitos pernikahan di bulan Muharram membawa malapetaka tidak benar karena tidak ada dasar agama Islam yang melarang pernikahan di bulan Muharram.

Berdasarkan sejarah, Nabi Muhammad SAW menikahkan putrinya di bulan Muharram. Artinya, tidak ada larangan untuk menikah di bulan Muharram. 

Habib Muhammad Muthohar juga menjelaskan bahwa meyakini mitos tersebut dapat membahayakan keimanan karena sejatinya pernikahan di bulan Muharram tidak membawa pengaruh buruk.

Halaman:

Editor: Afif Fatkhurahman

Sumber: YouTube NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah