BANJARNEGARAKU.COM - Diprediksi pada Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini, diperkirakan akan lebih semarak dibandingkan dua tahun lalu ketika ada pembatasan kegiatan masyarakat karena Covid-19.
Pengamanan oleh jajaran Polresta Bandung mulai disiapkan, hal ini dilakukan untuk menjaga suasana Libur Natal dan Tahun Baru tetap kondusif di wilayah Kabupaten Bandung.
"Kami telah menyiapkan ratusan personel di beberapa titik. Juga ada 26 pos pengamanan (pos pam) dan 2 pos pelayanan (pos yan)," kata Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo, Minggu, 11 Desember 2022.
Baca Juga: Viral! Mobil Berisi Puluhan Tabung Gas di Banjarnegara Ditinggalkan Pemiliknya, Diduga Hasil Curian
Dilansir Banjarnegaraku.com dari Pikiran Rakyat yang tayang pada 12 Desember 2022, https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-015959601/libur-natal-dan-tahun-baru-polisi-siagakan-ratusan-personel
Ditambahkan Kusworo, saat Libur Natal dan Tahun Baru ratusan personel tersebut akan dikonsentrasikan di tempat-tempat ibadah maupun tempat-tempat wisata yang berada di daerah Cileunyi, Nagreg, maupun Ciwidey.
Kusworo berharap perayaan natal dan tahun baru di Kabupaten Bandung bisa tertib dan lancar.
Baca Juga: Jembatan Penghubung Dua Kecamatan di Banjarnegara Putus Total
"Kami juga akan melintasi jalur-jalur yang nanti akan digunakan untuk mudik atau wisata, apakah jalur tersebut layak dilalui kendaraan dan tidak menimbulkan potensi kemacetan," kata Kusworo.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan perayaan dengan minuman keras (miras), melainkan dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Kita saling menghomati dan menghargai saudara kita yang melaksanakan ibadah pada perayaan Natal," ujarnya.
Baca Juga: Banjarnegara Miliki Dua Pos Pemadam Kebakaran yang Baru, Percepat Penanganan dan Respon Kejadian
Demikian pula saat malam tahun baru, Kusworo meminta kepada masyarakat supaya menghindari bermain kembang api yang membahayakan.
Dalam penyimpanan kembang api, kata dia, juga mesti hati-hati agar tak menimbulkan kebakaran.
"Kembang api yang boleh digunakan hanya yang diameternya di bawah 2 centimeter. Kami minta masyarakat untuk berhati-hati dalam penyimpanannya, jangan sampai menimbulkan kebakaran dan jangan ada masyarakat yang mengalami kerugian kesehatan," pungkas Kusworo.***