BANJARNEGARAKU - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan suhu terik yang terjadi di wilayah Indonesia bukanlah fenomena gelombang panas.
Fenomena suhu udara terik yang terjadi belakangan ini dipicu oleh beberapa hal. Salah satunya, posisi semu matahari yang sudah berada di wilayah utara ekuador.
Hal ini menyebabkan pertumbuhan awan hujan yang sangat rendah didominasi cuaca cerah dan tingkat berawan yang rendah. Akibatnya, penerimaan sinar matahari ke permukaan bumi terjadi optimal.
Baca Juga: Seberapa Jawa Koe! Arti Kata Ngemplok Lengkap dengan Contoh Kalimat
Dominasi cuaca cerah dan tingkat perawanan yang rendah tersebut dapat mengoptimalkan penerimaan sinar matahari di permukaan bumi, sehingga menyebabkan kondisi udara yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik di siang hari.
Penyebab Cuaca Panas Sepekan Terakhir sebagaimana dilansir banjarnegaraku.com dari laman Youtube True Media, berikut ulasan selengkapnya.
Cuaca panas dan gerah dirasakan oleh masyarakat selama sepekan terakhir. BMKG menjelaskan penyebab cuaca panas mendominasi beberapa wilayah Indonesia.
Baca Juga: Seberapa Jawa Kamu! Berikut Arti Betah, Disertai Contoh Kalimat Berbahasa Jawa
Mengapa akhir-akhir ini cuaca sangat panas? Kondisi iklim pada sejumlah daerah di Indonesia beberapa hari ini terasa berbeda dari biasanya.
BMKG menjelaskan penyebab cuaca panas akhir-akhir ini bukan gelombang panas.
Fenomena gelombang panas biasanya terjadi di wilayah lintang menengah tinggi, seperti wilayah Eropa dan Amerika, dan dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer lintang menengah.
Sedangkan yang terjadi di wilaysh Indonesia adalah fenomena kondisi suhu panas atau terik dalam variabilitas harian.
Menurut World Meteorological Organization (WMO), gelombang panas merupakan fenomena kondisi udara panas yang tengah berkepanjangan selama lima hari atau lebih secara berturut-turut dimana suhu maksimal harian lebih tinggi dari suhu maksimal rata-rata hingga 5 derajat celcius atau lebih.
Adapun panas terik yang belakangan terjadi di Indonesia adalah fenomena kondisi suhu panas atau terik dalam skala variabilitas harian.
Meski demikian, BMKG memperingatkan bahwa kondisi suhu panas terik ini pada siang hari masih harus diwaspadai hingga pertengahan Bulan Mei mendatang.
Berdasarkan pengamatan BMKG, suhu maksimum terukur selama periode 1-7 Mei 2022 antara 33 derajat celcius sampai 36,1 derajat celcius.
Demikian artikel Penyebab Cuaca Panas Sepekan Terakhir, Semoga informasi ini bermanfaat.***