Network
BANJARNEGARAKU.COM - Lebaran telah mendekat selepas kita akan menutup ibadah puasa Ramadhan. Hari Kemenangan yang disambut suka cita umat Islam di dunia, tidak saja sebagai ajang silaturahmi dan saling maaf memaafkan, tetapi juga manusia kembali ke fitri.
Ada tradisi menu lebaran yang menjadi ciri khas di masyarakat muslim di Indonesia, yaitu adalah pada hari itu ketupat atau kupat tampil sebagai makanan khas yang dipadu dengan berbagai sayuran menghiasi hari lebaran dengan suka cita.
Baca Juga: Atikoh Ajak Pramuka Jawa Tengah Teladani Bapak Pramuka Indonesia
Sedangkan, ketupat atau di beberapa daerah seperti di Jawa dan Sunda menyebutnya kupat, adalah sebuah makanan yang terbuat dari beras yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa muda yang berbentuk jajaran genjang.
Dilansir Banjarnegaraku.com dari DeskJabar pada 13 April 2023, FILOSOFI Ketupat atau Kupat dan Sejarahnya Sebagai Makanan Khas Lebaran Bagi Masyarakat Muslim Indonesia.
Lantas, bagi sebagian masyarakat muslim di Indonesia, lebaran tanpa ketupat atau kupat terasa ada yang kurang. Dipadu dengan bermacam sayuran, sesuai sayuran khas di masing-masing daerah, kupat menjadi menu andalan di hari lebaran.
Baca Juga: Tega Bacok Teman Sendiri! Polres Purbalingga Tangkap Pelaku di Rumah Istri Keduanya
Kupat menjadi makanan yang menemani kebersamaan saat keluarga besar berkumpul di hari lebaran untuk saling maaf memaafkan. Itulah salah satu filosofi ketupat bagi masyarakat muslim di Indonesia.
Ternyata ketupat atau kupat tak lepas pula dalam sejarah dan perkembangan Agama Islam di Indonesia, dimana makanan ini menjadi salah satu media yang cukup penting dalam penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.
