Network
BANJARNEGARAKU.COM - Sebuah ajang pencarian bakat bertalenta dan kecantikan seorang wanita yang ada di Indonesia harus ternoda. Hal ini terjadi di Ajang Miss Universe Indonesia 2023 yang diterpa oleh isu pelecehan seksual berupa body checking sebagai salah satu tahapan yang dilalui para peserta.
Setelah kasus dugaan pelecehan ini terungkap, salah satu finalis Miss Universe Indonesia 2023 telah melaporkan dugaan pelecehan seksual ke Polda Metro Jaya pada 7 Agustus 2023. Peserta berinisial N itu mengaku telah menerima pelecehan seksual dalam tahapan seleksi Miss Universe Indonesia 2023 (MUID), yang dilakukan oleh PT Capella Swastika Karya, selaku pemegang lisensi MUID.
Baca Juga: Gresini Racing Motogp dan Alex Marquez Sepakat lanjutkan kerjasama Untuk Musim 2024-2025
Dilansir Banjarnegaraku.com dari Berbagai Sumber, Kuasa Hukum N, Melissa Anggraini pun angkat bicara, para finalis Miss Universe Indonesia 2023 diminta mengikut body checking tanpa busana, pada 1 Agustus 2023, di sebuah ballroom hotel.
"Kami juga cukup terkaget-kaget ketika melihat foto-foto yang diambil oleh mereka, dan terlebih lagi setelah dilakukan body checking diambil gambar dan ada laki-laki," ujarnya, Senin 8 Agustus 2023.
Ditambahkan Mellisa, bahwa body checking ini tidak terdapat di dalam SOP yang berlaku, bahkan finalis juga tak pernah diperlihatkan hasil fotonya.
Baca Juga: Kawasan MAJT Dicanangkan Direbranding, Tetap Jaga Kesakralan Masjid
“Tidak pernah ada di-rundown acara, tiba-tiba mereka dihadapkan seolah-olah ditodong harus melakukan body checking yang cukup membuat klien kami ini terpukul, merasa martabatnya dihinakan," ujar Mellisa.
Dengan makin santernya dugaan pelecehan pada perhelatan Miss Universe Indonesia, berikut ini ulasan singkat mengenai body checking, dan urgensinya dalam ajang kompetisi miss pageant serupa Miss Universe Indonesia 2023. Yuk kita intip pengertian dari body checking tersebut.
