Seberapa Jawa kah Kamu? Membuat Kalimat dari Kata Dasar dalam Bahasa Jawa 'Dhelik' dan Menunjukkan Artinya

17 Mei 2022, 20:00 WIB
Seberapa Jawa kah Kamu? Membuat Kalimat dari Kata Dasar dalam Bahasa Jawa 'Dhelik' dan Menunjukkan Artinya /Aldela Spensabara/Banjarnegaraku

 

BANJARNEGARAKU - Kamu orang Jawa, masih keturununan Jawa, atau mungkin pernah tinggal di Jawa? Seberapa Jawa Kamu, dapat terdeteksi salah satunya dari kemampuan kamu dalam berbahasa Jawa.

Saat ini sedang ramai di tik tok tentang tantangan seberapa Jawa kamu. Tantangan berasal dari penantang dan menanyakan kosa kata tertentu dalam bahasa Indonesia kemudian meminta untuk mencari kata tersebut dalam bahasa Jawa.

Bahasa Jawa adalah bahasa daerah bagi suku Jawa. Mempelajari bahasa Jawa merupakan salah satu cara untuk melestarikannya. Mari membuat kalimat dari kata dasar 'dhelik' dalam bahasa Jawa dan menunjukkan artinya.

Baca Juga: Seberapa Jawa kah Kamu? Membuat Kalimat dari Kata Dasar dalam Bahasa Jawa 'Dang' dan Menunjukkan Artinya

Di dalam bahasa, tidak hanya bahasa Indonesia tetapi juga bahasa Jawa, satu kata dasar dengan penulisan dan bacaan atau pelafalan yang sama bisa memiliki makna yang berbeda atau disebut dengan homonim.

Makna yang berbeda tersebut dapat terlihat jelas jika sudah melekat pada sebuah kalimat.

Kata dasar 'dhelik' dapat diturunkan menjadi lebih dari satu kata dan memiliki makna yang berbeda.

Salah satu cara dalam menurunkan kata yaitu dengan memberikan awalan, akhiran, sisipan, atau dengan membentuk kata ulang dari kata dasar tersebut.

Baca Juga: Keren! 20 Film Dokumenter Karya Guru Besok Diputar di Bioskop Surya Yudha Cinema Banjarnegara

Perbedaan bentuk kata dari sebuah kata dasar dikarenakan adanya imbuhan, awalan, akhiran, sisipan, dan pengulangan kata akan memberikan makna atau arti yang berbeda.

Berikut adalah kata 'dhelik' dalam susunan kalimat sehingga dapat terlihat artinya dengan jelas dipandu oleh Teguh Riyanto,S.S. alumni Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) jurusan Bahasa dan Sastra Jawa.

Teguh Riyanto, S.S merupakan guru Bahasa Jawa SMP Negeri 1 Banjarnegara dan menjabat sebagai ketua MGMP Bahasa Jawa Kabupaten dan sie Pendidikan di Permadani (Persatuan Masyarakat Pecinta Budaya Nasional Indonesia).

Baca Juga: Imam Prasodjo Ajak Selamatkan DAS Serayu melalui Penghijauan 'Hasilkan Keuntungan Ekonomi', Simak Selengkapnya

Pedoman yang digunakan dalam artikel bahasa Jawa ini berpedoman pada E-Kamus Praktis Jawa-Indonesia untuk SD/MI Kemdikbud Balai Bahasa Provinsi DIY.

1. Bocah agi digoleti kemleyeng palah jebule ndelik nang kene.

Artinya:

Anak sedang dicari kemana-mana ternyata bersembunyi di sini.

Pada kalimat bahasa Jawa di atas, kata 'ndhelik' memiliki arti bersembunyi.

Baca Juga: Banjarnegara Rock Society 'BRS', Siap Tampil pada Kegiatan 'The PREweweh Day' 22 Mei 2022

2. Bapak ndhelikaken HP ne Risa ben ora dolanan bae.

Artinya:

Bapak menyembunyikan HP Risa supaya tidak bermain saja.

Pada kalimat di atas, kata 'ndhelikaken' artinya adalah menyembunyikan.

Baca Juga: Latihan Soal PAS UAS PJOK Kelas 5 SD MI Semester 2 Beserta Kunci Jawaban, Jenis Zat Adiktif    

3. Alas nang gunung kae nggo panggonan dhelikane begal motor.

Artinya:

Hutan di gunung itu digunakan sebagai tempat persembunyian begal motor.

Pada kalimat di atas, kata 'dhelikane' artinya tempat persembunyian.

Baca Juga: Latihan Soal Penilaian Akhir Tahun PAT Bahasa Indonesia Kelas 3 SD MI Tema 8, Dilengkapi Kunci Jawaban

4. Jagong dhelik-dhelik agi ngenteni sapa?

Artinya:

Duduk sendirian sedang menunggu siapa?

Pada kalimat di atas, kata 'dhelik-dhelik' artinya sendirian atau seorang diri.

Baca Juga: Kunci Jawaban Latihan Soal Penilaian Akhir Tahun PAT Matematika Kelas 3 SD MI Tema 8, Sudut

Inilah salah satu contoh keunikan ragam bahasa Jawa pada kata dasar 'dhelik' yang bisa memiliki makna lebih dari satu. Arti sebuah kata akan lebih mudah dicari berdasarkan konteks di dalam sebuah kalimat.

Selain kata 'dhelik', masih banyak kosakata lain dalam bahasa Jawa yang ternyata sangat unik. Marilah kita nguri-nguri budaya jawa salah satunya dengan menggunakan bahasa jawa dalam keseharian agar bahasa Jawa lekang oleh waktu dan tetap lestari.***

 

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Kemdikbud Balai Bahasa Provinsi DIY

Tags

Terkini

Terpopuler