Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka, Budi Hartono: Jangan Hanya Ganti Perangkat Pembelajaran

21 Juni 2022, 11:34 WIB
Kepala SMAN 1 Candiroto Temanggung Budi Hartono dalam Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka, Senin 20 Juni 2022 /Heni/Banjarnegaraku

BANJARNEGARAKU - Perubahan kurikulum nasional dari Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka harapannya tidak disikapi para guru dengan mengganti perangkat pembelajaran semata.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala SMAN 1 Candiroto Temanggung Budi Hartono dalam Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi 12 SMA Negeri dan Swasta Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Kabupaten Banjarnegara, pada Senin 20 Juni 2022.

Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka berlangsung di SMAN 1 Wanadadi, bagi 12 SMA Negeri dan Swasta Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Kabupaten Banjarnegara.

Baca Juga: Cegah Kanker Payudara! Wanita Wajib Bisa Periksa Payudara Sendiri, Ini Langkahnya

Kurikulum Merdeka sangat berbeda dengan kurikulum sebelumnya karena menggunakan pendekatan baru, utamanya keberadaan pembelajaran berbasis proyek.

"Sekolah dengan berbasis data harus mampu mengoptimalkan potensi lingkungan sekolah untuk memperkaya pembelajaran. Proyek pembelajaran dilaksanakan untuk memperkuat Profil Pelajar Pancasila para siswa," jelas Budi.

Baca Juga: Tahapan Pemilu 2024, Berikut Tahapan dan Jadwal Pemilihan Umum 2024, Simak Selengkapnya

Dalam Kurikulum Merdeka nantinya, tambah Budi, pada tahun pertama siswa kelas X tidak ada penjurusan, dan siswa harus melaksanakan proyek untuk tiga tema.

"Pelaksanaan proyek nantinya dapat dilaksanakan secara blok, selama dua atau tiga pekan. Siswa berkelompok bersama guru pendampingnya,"

"merancang dan melaksanakan proyek untuk dijadikan sebuah aksi nyata dan dipamerkan. Kualitas proyek anak-anak yang sudah dilaksanakan di sekolah kami biasanya melampaui ekspektasi," tandas Budi.

Baca Juga: Gerak Cepat! KPU Banjarnegara Sosialisasikan Tahapan Pemilu ke Parpol, Begini Selengkapnya

Kepala SMAN 1 Wanadadi Antono Aribowo mengaku pelatihan implementasi Kurikulum Merdeka sangat penting mengingat di Banjarnegara belum berjalan Program Sekolah Penggerak.

"Mudah-mudahan dengan pelatihan ini, pembelajaran dengan paradigma baru Kurikulum Merdeka dapat berjalan dengan baik. Karenanya kita undang narasumber dari sekolah yang sudah melaksanakan setahun lalu," ujar Antono.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Tags

Terkini

Terpopuler