Ilmuwan Banjarnegara Kuatkan Kapasitas Kepala Sekolah di Kecamatan Purwanegara

26 November 2022, 12:52 WIB
Anggota Ilmuwan pada Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) Dr Tuswadi menyampaikan materi tentang leadership dan Capaciti building di depan puluhan guru dan kepala sekolah di Kecamatan Purwanegara /doc. Pribadi Dr Tuswadi

BANJARNEGARAKU.COM – Bertempat di Aula KPRI Ganesha, puluhan kepala sekolah dasar di Kecamatan Purwanegara ikuti workshop leadership character building.

Kegiatan yang dihelat pada 24-25 November 2022 tersebut mengambil tema membangun sekolah unggul dengan kepemimpinan yang solid.

Kepala Dindikpora Kabupaten Banjarnegara Teguh Handoko mengatakan, peran guru sangat penting untuk mensukseskan program Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Kemdikbudristek.

“Sangat perlu bagi Kepala Sekolah untuk mendorong guru agar segera mengaktifkan account PMM dan melakukan aktifitas belajar menggunakan platform tersebut,” ujarnya.

Baca Juga: Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Internasional Bersama PMI Pusat Datangi PMI Banjarnegara, Ada Apa ?

Lebih jauh dia menjelaskan, Aktifitas belajar guru di PMM sangat penting untuk memotret salah satu bentuk kinerja sekolah dan Dinas Pendidikan secara umum.

“Sekolah dapat mengatur waktu khusus secara fleksibel agar guru secara bersama-sama melakukan aktifitas belajar dengan platform merdeka mengajar secara berkelanjutan,” lanjutnya.

Ditambahkan, pada workshop kepemimpinan yang dihadiri sekitar 43 kepala sekolah tersebut terbahas tiga materi pokok.

“Tiga materi pokok yaitu teori kepemimpinan, paradigma membangun sekolah unggul bersama guru dan Peserta Didik berkarakter, dan 8 Jam Guru dan Peserta Didik di Sekolah Bermutu,” pungkasnya.

Baca Juga: Semar Gareng Sambut Peserta HGN 2022 JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah di Banjarnegara

Untuk diketahui, ketiga materi tersebut disampaikan oleh nara sumber Dr Tuswadi, ilmuwan pada Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI).

Menurut Dr Tuswadi, Kinerja kepemimpinan Kepala Sekolah di era transisi pemberlakuan kurikulum Merdeka Belajar membutuhkan perjuangan tersendiri.

“Selain harus paham arah dan tujuan kurikulum yang baru, para kepala sekolah juga berkewajiban membuat guru di sekolah mengerti dan memahami implementasi kurikulum Merdeka Belajar,” ujarnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, peran kepala sekolah dalam mempengaruhi, mendorong, menggerakkan, mengarahkan, dan memberdayakan guru menjadi kata kunci bagi efektifitas proses pendidikan.

Baca Juga: Resmi Dibuka, Banjarnegara Culture Heritage Night Festival 'Ajang Pelestarian Budaya'

“Kualitas kepemimpinan (leadership quality) menjadi hal yang sangat penting dalam membangun sekolah yang unggul,” tegasnya.

Pihaknya menjelaskan, kualitas tersebut bisa terus ditingkatkan seiring sejalan dengan jam terbang Kepala Sekolah karena pengalaman tentu mengajarkan banyak hal baik.

“Sumbu proses pendidikan di sekolah adalah membawa terbangunnya sumber daya manusia yang berkarakter,” lanjut Dr Tuswadi.

Untuk itu, pendidikan yang mengedepankan pembangunan karakter akan lebih mudah memoles peserta didik menjadi pintar.

Baca Juga: Donor Darah HUT PGRI dan Korpri di Banjarnegara Kumpulkan Ratusan Kantong, Tanda Cinta Untuk Sesama

Semus didukung oleh aspek kedisiplinan, kejujuran, semangat pantang menyerah, dan nilai luhur lainnya yang diajarkan melalui pembiasaan dan keteladanan di sekolah.

“Ini tentunya akan membuat etos belajar anak menjadi semakin baik kedepannya,” tegasnya.

Sementara itu, ada beberapa karakter dasar yang perlu ditumbuhkembangkan di kalangan peserta didik.

Beberapa diantaranya adalah keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, cinta kebersihan diri dan lingkungan, kepedulian terhadap sesama, dan spirit untuk menjadi yang terbaik atau bermental juara.

Baca Juga: Tekan Angka Pengangguran, Pemkab Banjarnegara Gelar Job Fair 2022 'Ribuan Lowongan Perkerjaan Tersedia'

“Dari sekitar 45 Sekolah Dasar di kecamatan Purwanegara, puluhan di antaranya memiliki program kegiatan shalat duha dan shalat duhur berjamaah,” jelas Dr Tuswadi.

Dijelaskan, terdapat pula sekolah yang mempunyai piala bergilir untuk juara lomba mingguan kelas terbersih.

“Ini tentunya untuk memacu motivasi anak didik menyukai perilaku hidup bersih dan mentalitas serta spirit menjadi juara,” pungkasnya.

Intinya, peran guru dan kepala sekolah dalam mendidik siswa haruslah didasari dengan semangat kepemimpinan dan mengajarkan kebaikan.***

Editor: M. Alwan Rifai

Tags

Terkini

Terpopuler