Menggali Esensi Program ‘Sastra Masuk Kurikulum’: Mengabadikan Warisan Budaya

22 Mei 2024, 11:30 WIB
Menggali Esensi Program ‘Sastra Masuk Kurikulum’: Mengabadikan Warisan Budayar /Dok. Pemkot Tangerang /

BANJARNEGARAKU.COM - Program "Sastra Masuk Kurikulum" merupakan inisiatif yang berakar dari Episode Merdeka Belajar 15: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar.

Diprakarsai oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, program ini bertujuan untuk menjadikan karya sastra sebagai bagian integral dari kurikulum pendidikan di Indonesia.

Dalam era di mana teknologi dan ilmu pengetahuan mendominasi, penekanan kembali pada sastra menandakan penghargaan terhadap warisan budaya bangsa dan keberagaman karya sastra dari berbagai budaya dan periode waktu.

Salah satu aspek penting dari program ini adalah pengenalan siswa pada beragam karya sastra, baik dari Indonesia maupun luar negeri.

Dengan demikian, tidak hanya memperkaya pengetahuan siswa tentang sastra Indonesia, tetapi juga membuka wawasan mereka terhadap sastra dunia.

Baca Juga: Program Sastra Masuk Kurikulum: Melangkah ke Dunia yang Terbuka

 

Mengabadikan Warisan Budaya

Sastra tidak hanya merupakan sekumpulan kata-kata yang tersusun rapi dalam sebuah karya, tetapi juga merupakan cermin dari kehidupan, sejarah, dan budaya suatu bangsa.

Sastra Indonesia, dengan kekayaan bahasa dan imajiannya, memberikan gambaran mendalam tentang kehidupan masyarakat, kearifan lokal, dan aspirasi budaya.

Dengan menjadikan sastra sebagai bagian dari kurikulum, kita tidak hanya memperkenalkan anak-anak pada karya sastra, tetapi juga membantu mereka memahami sejarah dan budaya bangsa.

Melalui karya sastra, siswa dapat menggali pemahaman yang lebih dalam tentang karakter dan identitas manusia Indonesia.

Mereka akan terpapar pada berbagai kisah tentang kehidupan sehari-hari, perjuangan, dan keindahan alam Indonesia.

Sastra menjadi cermin yang memantulkan kekayaan budaya dan kearifan lokal yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

Dengan demikian, program "Sastra Masuk Kurikulum" bukan hanya tentang mengajarkan karya sastra, tetapi juga tentang membangun kesadaran berbangsa dan bernegara yang kokoh serta mengembangkan karakter Profil Pelajar Pancasila.

Baca Juga: Apa Itu Program ‘Sastra Masuk Kurikulum’?

Memperkaya Pengalaman Belajar

Selain itu, pengenalan pada karya sastra juga dapat membantu memperkaya pengalaman belajar siswa.

Sastra tidak hanya menawarkan cerita-cerita yang menarik, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai moral, kebijaksanaan hidup, dan pandangan filosofis.

Dalam setiap karya sastra terdapat pesan yang terselip di antara baris-baris kata, yang dapat menginspirasi dan merangsang pemikiran kritis siswa.

Dengan memasukkan sastra ke dalam kurikulum, pendidikan tidak lagi terbatas pada pemahaman konseptual dan aplikatif semata, tetapi juga membuka ruang bagi pengembangan estetika, imajinasi, dan empati siswa.

Sastra mengajarkan kita untuk memahami kompleksitas dunia, melalui sudut pandang yang berbeda-beda.

Dengan demikian, program "Sastra Masuk Kurikulum" tidak hanya berpotensi untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis siswa, tetapi juga membentuk pribadi yang lebih berbudaya dan peka terhadap lingkungan sekitarnya.

Baca Juga: Contoh Soal Essay Biologi Kelas 10 SMA MA Kurikulum Merdeka Semester 2 Asesmen Sumatif Akhir Semester atau PAT

Tantangan dan Peluang

Tentu saja, implementasi program ini tidaklah mudah. Diperlukan sumber daya yang memadai, baik dalam bentuk buku-buku sastra maupun tenaga pengajar yang mumpuni dalam memahami dan mengajarkan karya sastra dengan baik.

Selain itu, perlu juga disiapkan metode pembelajaran yang menarik dan inovatif agar siswa tidak merasa bosan atau terbebani dengan materi yang disampaikan.

Namun, di balik tantangan tersebut, terbuka pula peluang besar untuk menciptakan generasi yang lebih berpengetahuan, berbudaya, dan kreatif.

Dengan mengajarkan sastra, kita tidak hanya mengisi kepala siswa dengan fakta-fakta, tetapi juga membuka pintu bagi mereka untuk menjelajahi dunia melalui imajinasi dan emosi.

Dengan demikian, program "Sastra Masuk Kurikulum" menjadi tonggak penting dalam upaya menciptakan sistem pendidikan yang holistik dan berwawasan budaya.

Baca Juga: 50+ Contoh Soal Biologi Kelas 10 SMA MA Kurikulum Merdeka Semester 2 Persiapan Asesmen Sumatif Akhir Semester

Program "Sastra Masuk Kurikulum" bukan hanya sekadar mengajarkan siswa tentang karya sastra, tetapi juga tentang membuka jendela pada kekayaan budaya dan kearifan lokal bangsa Indonesia.

Melalui pengenalan pada karya sastra, siswa dapat memperdalam pemahaman tentang identitas bangsa dan memperkaya pengalaman belajar mereka.

Meskipun tantangan dalam implementasinya tidak sedikit, peluang yang terbuka pun tidak kalah besar.

Dengan demikian, program ini menjadi langkah yang tepat dalam membangun generasi yang berpengetahuan, berbudaya, dan memiliki wawasan yang luas.

Artikel ini dilansir Banjarnegaraku.com dari laman resmi buku.kemdikbud.go.id.

 

Editor: Ali A

Tags

Terkini

Terpopuler