Seberapa Jawa kah Kamu? Membuat Kalimat dari Kata Dasar dalam Bahasa Jawa 'Bubar' dan Menunjukkan Artinya

- 11 Mei 2022, 09:05 WIB
Bubar - Seberapa Jawa kah Kamu? Membuat Kalimat dari Kata Dasar dalam Bahasa Jawa 'Bubar' dan Menunjukkan Artinya
Bubar - Seberapa Jawa kah Kamu? Membuat Kalimat dari Kata Dasar dalam Bahasa Jawa 'Bubar' dan Menunjukkan Artinya /Aldela Spensabara/Retno/Banjarnegaraku

BANJARNEGARAKU - Kamu orang Jawa, masih keturununan Jawa, atau mungkin pernah tinggal di Jawa? Seberapa Jawa Kamu, dapat terdeteksi salah satunya dari kemampuan kamu dalam berbahasa Jawa.

Saat ini sedang ramai di tik tok tentang tantangan seberapa Jawa kamu. Tantangan berasal dari penantang dan menanyakan kosa kata tertentu dalam bahasa Indonesia kemudian meminta untuk mencari kata tersebut dalam bahasa Jawa.

Bahasa Jawa adalah bahasa daerah bagi suku Jawa. Mempelajari bahasa Jawa merupakan salah satu cara untuk melestarikannya. Mari membuat kalimat dari kata dasar 'bubar' dalam bahasa Jawa dan menunjukkan artinya.

Baca Juga: Seberapa Jawa kah Kamu? Membuat Kalimat dari Kata Dasar dalam Bahasa Jawa 'Bukak' dan Menunjukkan Artinya

Di dalam bahasa, tidak hanya bahasa Indonesia tetapi juga bahasa Jawa, satu kata dasar dengan penulisan dan bacaan atau pelafalan yang sama bisa memiliki makna yang berbeda atau disebut dengan homonim. Makna yang berbeda tersebut dapat terlihat jelas jika sudah melekat pada sebuah kalimat.

Kata dasar 'bubar' dapat diturunkan menjadi lebih dari satu kata. salah satu cara dalam menurunkan kata yaitu dengan memberikan awalan, akhiran, sisipan, atau membentuk kata ulang.

Baca Juga: Tingkatkan Minat Baca, Sebanyak 60 Pelajar Ikuti Lomba Bercerita, Digelar Dinas Arpusda Banyumas

Perbedaan bentuk kata dari sebuah kata dasar dikarenakan adanya imbuhan, awalan, akhiran, sisipan, dan pengulangan kata akan memberikan makna atau arti yang berbeda.

Berikut adalah kata 'bubar' dalam susunan kalimat sehingga dapat terlihat artinya dengan jelas dipandu oleh Esti Prihatinah,S.Pd. alumni Universitas Negeri Yogyakarta jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa yang juga merupakan guru bahasa Jawa SMP Negeri 2 Banjarnegara.

Baca Juga: Kunci Jawaban Ayo Berlatih 1 PAI Kelas 3 SD MI Halaman 172 173, Nabi Ibrahim Hijrah ke Mekkah

Pedoman arti bahasa Jawa ini berpedoman pada E-Kamus Praktis Jawa-Indonesia untuk SD/MI Kemdikbud Balai Bahasa Provinsi DIY.

1. Sinetron sing apik kue angger dideleng nganti bubar ora mboseni.

Artinya:

Sinetron yang bagus itu kalau ditonton sampai selesai tidak membosankan.

Pada kalimat bahasa Jawa di atas, kata 'bubar' memiliki arti selesai.

 Baca Juga: Kunci Jawaban Ayo Berlatih 2 PAI Kelas 3 SD MI Halaman 173, Siapa yang Pertama Kali Membangun Ka'bah

2. Pak Parjo lan bu Siti anggone umah-umahan jebule palah wis bubaran.

Artinya:

Pak Parjo dan bu Siti dalam membina rumah tangga ternyata sudah pisahan.

Pada kalimat di atas, kata 'bubaran' artinya adalah bercerai, berpisah.

 Baca Juga: Nabi Ibrahim Menghancurkan Patung Raja Namrud, Kunci Jawaban Ayo Berlatih 2 PAI Kelas 3 SD MI Halaman 165

3. Satpol PP mbubaraken wong sing padha demo nang alun-alun.

Artinya:

Satpol PP membubarkan demonstran di alun-alun.

Pada kalimat di atas, kata 'mbubaraken' artinya membubarkan.

Baca Juga: Salah Satu Sikap Nabi Yaqub adalah Kasih Sayang, Kunci Jawaban PAI Kelas 2 SD MI Halaman 66

4. Sabubare tandhing, atlet bal palah ngresiki stadion mergane runtah pada pating nggletak.

Artinya:

Setelah selesai bertanding, atlet sepak bola membersihkan stadion karena banyak sampah berserakan.

Pada kalimat di atas, makna kata 'sabubare' adalah setelah.

Baca Juga: Apa Kebalikan dari Bersyukur, Kunci Jawaban Ayo Berlatih 1 PAI Kelas 3 SD MI Halaman 135

Inilah salah satu contoh keunikan ragam bahasa Jawa pada kata 'bubar' yang bisa memiliki makna lebih dari satu. Arti sebuah kata akan lebih mudah dicari berdasarkan konteks di dalam sebuah kalimat.

Selain kata 'bubar', masih banyak kosakata lain dalam bahasa Jawa yang ternyata sangat unik. Marilah kita nguri-nguri budaya jawa salah satunya dengan menggunakan bahasa jawa dalam keseharian agar bahasa Jawa lekang oleh waktu dan tetap lestari.***

 

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Kemdikbud Balai Bahasa Provinsi DIY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x