Lebih jauh dia menjelaskan, sangat penting untuk memahami pendekatan serta teknik pembelajaran Bahasa Inggris bagi peserta didik sesuai jenjang.
“Menjadi penting karena hal tersebut dapat menciptakan atau mengumpulkan jenis kegiatan kebahasaan termasuk penilaian bagi peserta didik selama proses KBM,” lanjutnya.
Sedangkan metode atau sarana yang dipergunakan sebaiknya menggunakan metode berlatih secara alami.
Sementara untuk perspektif peserta didik, guru harus paham bahwa anak didik butuh keseimbangan belajar 4 keterampilan berbahasa Inggris selama proses pembelajaran.
“Anak didik tidak akan fluency in English jika setiap pembelajaran hanya dicekoki dengan lembar kerja siswa, anak didik suka dan bersemangat diajak berkompetisi serta nyaman belajar sambil bermain,” tegas Dr Tuswadi.
Hal tersebut menjadikan fakta bahwa perlu membuat guru kreatif untuk menciptakan proses pembelajaran yang benar-benar cocok dan efektif bagi dunia anak-anak SMP.
Dalam kesempatan tersebut, Dr Tuswadi praktik mengajar menggunakan materi pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar yang dia susun dimana para guru peserta berperan sebagai peserta didik.
Baca Juga: PENTING! Ini Makanan Sehat untuk Otak, Kata dr Tegar Jati Kusuma, Salah Satunya Konsumsi Ikan
“Melalui praktik ini guru menjadi lebih paham bagaimana mengelola proses pembelajaran yang mampu mengaktifkan kerja otak anak untuk berfikir dan berbicara menggunakan Bahasa Inggris sesuai capaian pembelajaran,” pungkasnya.