Mengenal Tradisi Ruwat Bumi, Siswa SMPN 3 Pagedongan Gali Potensi Budaya dan Kearifan Lokal

- 30 Agustus 2022, 13:41 WIB
Siswa SMPN 3 Pagedongan mengamati gunungan hasil pertanian yang digunakan dalam acara ruwat bumi di desa Pesangkalan Kecamatan Pagedongan pada Senin 29 Agustus 2022
Siswa SMPN 3 Pagedongan mengamati gunungan hasil pertanian yang digunakan dalam acara ruwat bumi di desa Pesangkalan Kecamatan Pagedongan pada Senin 29 Agustus 2022 /doc. Humas SMPN 3 Pagedongan

BANJARNEGARAKU.COM – Berbagai inovasi pembejalran terus dilakukan oleh SMPN 3 Pagedongandalam rangka implementasi dari Kurikulum Merdeka Belajar.

Salah satu yang dilakukan yakni dengan memanfaatkan kearifan lokal dan mengenalkan peserta didik pada kehidupan masyarakat dengan mengikuti kegiatan ruwat bumi.

Ruwat bumi merupakan ungkapan bentuk rasa syukur atas hasil yang diperoleh dari bumi tempat mereka tinggal dan bercocok tanam.

Baca Juga: Komisi Dakwah MUI Pusat Kunjungi Pondok Pesantren Mumtaza Banjarnegara, Berikut Pesan yang Disampaikan

Koordinator kegiatan Taufiq Susanto mengatakan, ruwat bumi di desa Pesangkalan dilaksanakan pada Senin 29 Agustus 2022 merupakan bentuk kearifan lokal yang mengandung banyak makna.

“Dalam ruwat bumi juga berisi pengharapan setahun ke depan serta penghormatan kepada leluhur dan berkaitan erat dengan tradisi budaya masyarakat,” ujarnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, ruwat dapat berarti mengumpulkan dan merawat yang dikumpulkan dan dirawat adalah masyarakat dan hasil buminya.

Baca Juga: Bersiap! Dieng Culture Festival Kembali Hadir, Berikut Rundown Acaranya Secara Lengkap

“Peserta didik SMPN 3 Pagedongan memanfaatkan tradisi ruwat bumi sebagai sumber belajar dan melakukan aktivitas kegiatan proyek penguatan profil Pelajar Pancasila,” lanjutnya.

Halaman:

Editor: M. Alwan Rifai


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x