Guru di Banjarnegara Bagikan Tips Konservasi Kebiasaan Belajar Untuk Siswa, Yuk Intip Selengkapnya

- 24 Maret 2023, 14:10 WIB
Ilustrasi belajar. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8, Halaman 137 Kegiatan 5.5.*
Ilustrasi belajar. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8, Halaman 137 Kegiatan 5.5.* /Pexels/Suvani Hoang/

BANJARNEGARAKU.COM – Untuk anda para orang tua atau wali murid yang hingga saat ini masih dibuat pusing dengan buah hatinya yang susah dalam belajar, ada baiknya menyimak artikel berikut ini.

Artikel berikut mengupas tentang tips dan bagaimana caranya agar dapat menciptakan kebiasaan belajar bagi siswa dengan menyusun rencana belajar yang nantinya dapat dipraktekan.

Menurut Joko Supriyatin, guru SMPN 3 Pagedongan, Banjarnegara mengatakan siapa saja berhak untuk sukses dalam studi asalkan memiliki niat serta kemauan yang kuat, antara lain dengan membentuk kebiasaan belajar yang baik.

“Agar tercipta kebiasaan yang baik siswa untuk belajar, sangat membutuhkan peran pendidik dan dukungan orang tua,” ujarnya.

Baca Juga: PGRI Banjarnegara Gelar Rapat Kerja, Ternyata Ini yang Dibahas

Lebih jauh dirinya menjelaskan, selain sarana prasarana, keterlibatan serta peran, pola didik dan pola pengasuhan orangtua terhadap anak sangat menentukan kebiasaan belajar yang baik di rumah maupun di sekolah.

“Ada beberapa tips yang bisa dipraktekan oleh siswa agar nantinya memperoleh nilai serta hasil yang maksimal seperti yang diinginkan,” tegasnya.

Pertama yakni, dalam perencanaan belajar, harus ditetapkan tujuan dan bagaimana cara mencapainya, agar belajar menjadi efektif.

Namun, kebanyakan siswa hanya mengikuti arus dan terombang-ambing dan mereka baru kalang kabut menjelang ulangan harian ataupun ujian.

“Alhasil, kebiasaan tersebut haruslah dihentikan, karena akan membuat rencana belajar menjadi tidak jelas dan tidak terarah serta hasil yang diharapkan menjadi tidak maksimal,” ungkap Joko

Baca Juga: Baperlitbang Banjarnegara Gandeng STIE Tamansiswa Lakukan Kajian Pencegahan Perkawinan Anak

Kedua yakni mengambil waktu rehat saat belajar, mengingat belajar yang efektif bukanlah diforsir secara terus-menerus, namun ada waktu jedanya.

“Tubuh juga tidak terforsir untuk berkonsentrasi secara terus-menerus, buatlah jadwal yang rutin dan pastikan ada jeda untuk istirahat otak,” tegasnya.

Pihaknya menjelaskan, hal tersebut  sangat membutuhkan dukungan orang tua, agar siswa menjadi tidak jenuh dalam belajar, terlebih dengan banyaknya tugas yang harus dikerjakan. 

Langkah ketiga yakni dibiasakan mencatat karena pikiran seseorang tidak mungkin mengingat semua materi pelajaran yang diberikan secara beraneka ragam.

“Mencatat merupakan strategi untuk mengingat dengan melatih motorik tangan, serta melatih pendengaran,” lanjut Joko.

Baca Juga: Donor Darah Apakah Membatalkan Puasa, Cek Faktanya dan Berikut Penjelasan Dokter PMI Banjarnegara

Selain itu, keterampilan otak untuk mengingat akan lebih tajam, maka siswa diharapkan rajin mencatat hal yang penting yang dapat memicu semakin lekat materi pelajaran dalam ingatan.

Keempat yakni biasakan bertanya, dan berpikir kritis karena dapat memacu otak untuk bekerja dengan maksimal.

“Bertanya bukan berarti bodoh, justru dengan bertanya hal yang belum tahu atau kurang paham membuat pemahaman menjadi lebih kompleks,” ujarnya.

Selain itu, bertanya akan membantu kita untuk lebih memahami apa yang kita tanyakan dan mencari solusi untuk memecahkan sesuatu ketka saat proses pembelajaran.

Tips kelima yakni, menguji kemampuan secara teratur dengan tidak harus menunggu ulangan harian atau ujian.

Baca Juga: Puluhan Guru di Banjarnegara Ikuti Pelatihan Video Pembelajaran, Ternyata Ini yang Diharapkan

“Lakukan pengujian mandiri secara berkala, misal dengan soal yang disajikan secara online,” tegasnya.

Dengan berlatih akan lebih membuat mental dan fikiran kita siap setiap saat jika menghadapi ujian yang sesungguhnya.

Selain itu, dengan membiasakan diri menghadapi berbagai bentuk soal akan memaksa otak dan ingatkan untuk bekerja dan menghadapi berbagai tipe soal.

“Secara tidak langsung akan membuat ujian yang sesungguhnya terasa lebih ringan dan tidak perlu lagi cemas atau melakukan sistem kebut semalam,” tutur Joko.

Adapun tips keenam yakni sebisa mungkin mempraktikkan yang dipelajari meski dengan level yang sederhana.

Baca Juga: Jejak Ramadhan, 3 Amalan Pokok Tingkatkan Kualitas Ibadah

“Ilmu pengetahuan akan lebih bermakna dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari jika kita praktekkan,” ungkapnya.

Terlebih dengan praktek, akan mengajarkan kepada siswa tentang makna yang sebenarnya dan bukan hanya sekedar teori.

Langkah tersebut sangat membutuhkan dukungan dari guru dan orang tua, untuk mengintegrasikan pembelajaran dengan permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

“Dengan peran serta guru sebagai pendidik dan orang tua dalam membentuk kebiasaan belajar yang baik, maka konservasi kebiasaan belajar akan menjadi nyata,” pungkasnya.

Hal tersebut tentunya seiring dan sejalan dengan program yang tengah dijalankan oleh pemerintah saat ini melalui kurikulum Merdeka Belajar dengan implementasinya yakni P5.***

Editor: M. Alwan Rifai


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x