Kunci Jawaban IPA Biologi Kelas 11 SMA MA Halaman 45-46 Kurmer: Aktivitas 2.12, Bab 2. Pergerakan Zat melalui.

- 17 Agustus 2023, 21:36 WIB
Kunci Jawaban IPA Biologi Kelas 11 SMA MA Halaman 45-46 Kurmer: Aktivitas 2.12, Bab 2. Pergerakan Zat melalui.....
Kunci Jawaban IPA Biologi Kelas 11 SMA MA Halaman 45-46 Kurmer: Aktivitas 2.12, Bab 2. Pergerakan Zat melalui..... /pexels.com

BANJARNEGARAKU.COM – Artikel ini berisikan mengenai kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Biologi kelas 11 SMA MA, Kurikulum Merdeka, halaman 45-46 Aktivitas 2.12, Bab 2. Pergerakan Zat melalui Membran Sel. Penulisan kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Biologi kelas 11 SMA MA, Kurikulum Merdeka, halaman 45-46 Aktivitas 2.12, Bab 2. Pergerakan Zat melalui Membran Sel, ini dilansir Banjarnegaraku.com dari Buku Biologi Kelas 11 SMA MA terbitan Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

 

Pada kesempatan ini, kunci jawaban IPA Biologi kelas 11 SMA MA halaman 45-46, Aktivitas 2.12. ini juga berdasarkan penjelasan narasumber Leni Nurindah, S.Pd, alumni S1 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Biologi kelas 11 SMA MA, Kurikulum Merdeka, halaman 45-46 Aktivitas 2.12, Bab 2. Pergerakan Zat melalui Membran Sel. ini dapat adik-adik pelajari untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan selama proses pembelajaran.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Biologi Kelas 11 SMA MA Halaman 44 Kurmer: Aktivitas 2.11, Bab 2. Pergerakan Zat melalui....


Ayo Berpikir kritis Aktivitas 2.12

Berdasarkan Gambar 2.8, jawablah pertanyaan-pertanyaan
berikut!


1. Variabel (keterangan) apakah yang ditunjukkan oleh sumbu x dan sumbu y dalam grafik tersebut?
2. Perhatikan arah pergerakan zat, dari titik mana zat itu mulai bergerak?
3. Perhatikan titik A dan titik B lalu bandingkan konsentrasi zat di kedua titik tersebut! Di titik manakah konsentrasi zat terlihat lebih tinggi? Di titik manakah konsentrasi zat terlihat lebih rendah?
4. Perhatikan garis merah di Gambar 2.8, garis tersebut menunjukkan gradien konsentrasi zat, bagaimana hubungan antara pergerakan zat dan gradien konsetrasi?

Jawaban:
1. Sumbu X menunjukkan konsentrasi, sedangkan variabel Y menunjukkan jarak. Kedua sumbu ini menggambarkan gradien konsentrasi.

Dalam konteks ini, sumbu X dan variabel Y digunakan untuk menggambarkan hubungan antara konsentrasi suatu zat terlarut dalam suatu medium dengan jarak dari sumber zat terlarut tersebut. Konsep ini berkaitan dengan gradien konsentrasi, yang mencerminkan bagaimana konsentrasi suatu zat berubah sehubungan dengan perubahan jarak dari titik sumbernya.

Sumbu X, yang mewakili konsentrasi, adalah sumbu horizontal pada grafik. Nilai-nilai pada sumbu X menunjukkan konsentrasi zat terlarut dalam suatu medium pada titik tertentu. Konsentrasi biasanya diukur dalam satuan tertentu, seperti molaritas, persentase, atau bagian per juta.

Variabel Y, yang mewakili jarak, adalah sumbu vertikal pada grafik. Nilai-nilai pada sumbu Y mewakili jarak dari titik sumber zat terlarut (biasanya dalam satuan panjang, seperti meter atau sentimeter). Variabel Y ini menggambarkan seberapa jauh suatu titik berada dari titik sumber zat terlarut.

Gradien konsentrasi mengacu pada perubahan konsentrasi zat terlarut sehubungan dengan perubahan jarak dari titik sumber. Jika gradien positif, ini berarti bahwa konsentrasi meningkat seiring dengan peningkatan jarak dari sumber. Sebaliknya, jika gradien negatif, konsentrasi akan menurun seiring dengan peningkatan jarak.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Biologi Kelas 11 SMA MA Halaman 40-42 Kurmer: Aktivitas 2.8, Bab 2. Pergerakan Zat melalui..

2. Zat berpindah menuju konsentrasi yang lebih rendah, dari A ke B.

Dalam konteks gradien konsentrasi, zat terlarut cenderung bergerak dari daerah dengan konsentrasi yang lebih tinggi (A) ke daerah dengan konsentrasi yang lebih rendah (B). Proses ini dikenal sebagai difusi, di mana partikel-partikel zat terlarut secara alami bergerak secara acak melalui medium, dan seiring waktu, distribusi konsentrasi zat terlarut menjadi merata di seluruh medium.

Ini terjadi karena pergerakan acak partikel-partikel tersebut menyebabkan mereka bergerak dari tempat yang lebih padat (konsentrasi tinggi) ke tempat yang lebih jarang (konsentrasi rendah). Dengan demikian, perpindahan zat dari daerah konsentrasi yang lebih tinggi (A) ke daerah konsentrasi yang lebih rendah (B) adalah hasil dari upaya sistem untuk mencapai kesetimbangan konsentrasi.

Proses ini terjadi dalam berbagai konteks, seperti dalam larutan kimia, atmosfer, dan bahkan dalam proses biologis, seperti pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara darah dan jaringan dalam tubuh manusia.

Dalam konteks grafik gradien konsentrasi yang telah dijelaskan sebelumnya, perpindahan zat terlarut dari daerah A (konsentrasi tinggi) ke daerah B (konsentrasi rendah) akan tercermin dalam penurunan nilai konsentrasi pada sumbu X seiring dengan peningkatan nilai variabel Y (jarak) pada grafik.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Biologi Kelas 11 SMA MA Halaman 40-42 Kurmer: Aktivitas 2.8, Bab 2. Pergerakan Zat melalui..

3. Konsentrasi molekul di titik A lebih tinggi dibandingkan dengan titik B.
Dalam konteks konsentrasi molekul, jika konsentrasi di titik A lebih tinggi daripada di titik B, maka pergerakan molekul atau zat terlarut akan cenderung mengalir dari titik A (konsentrasi tinggi) ke titik B (konsentrasi rendah).

Ini adalah konsep dasar dari difusi, di mana molekul-molekul atau zat terlarut yang memiliki konsentrasi lebih tinggi akan bergerak secara alami menuju daerah dengan konsentrasi lebih rendah. Tujuan utama dari fenomena ini adalah untuk mencapai kesetimbangan konsentrasi di seluruh medium. Proses difusi ini terjadi karena pergerakan molekul yang acak dan tanpa arah tertentu.

Dalam situasi ini, jika Anda memvisualisasikan grafik gradien konsentrasi, titik A akan memiliki nilai konsentrasi yang lebih tinggi di sumbu X daripada titik B. Jika Anda menghubungkan titik-titik ini pada grafik, garis yang menghubungkannya akan menunjukkan arah pergerakan molekul dari titik A ke titik B.

Secara umum, pergerakan dari konsentrasi yang lebih tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah adalah prinsip yang mendasari banyak fenomena di alam, termasuk dalam bidang kimia, fisika, biologi, dan lainnya.

Baca Juga: Langkah Penting Membangun Karier sebagai Penulis


4. Zat berpindah dari konsentrasi tinggi menuju konsentrasi rendah. Hal ini berarti zat berpindah searah gradien konsentrasi.

Fenomena ini terjadi sejalan dengan gradien konsentrasi, yang mengacu pada perbedaan konsentrasi antara dua titik dalam suatu medium. Zat terlarut cenderung bergerak secara alami sepanjang gradien konsentrasi, yaitu dari daerah konsentrasi yang lebih tinggi ke daerah konsentrasi yang lebih rendah.

Dalam konteks grafik gradien konsentrasi, ketika Anda memiliki titik A dengan konsentrasi yang lebih tinggi dan titik B dengan konsentrasi yang lebih rendah, pergerakan zat dari A ke B akan tercermin dalam perubahan nilai konsentrasi pada sumbu X seiring dengan peningkatan nilai variabel Y (jarak) pada grafik. Ini mencerminkan fakta bahwa zat terlarut cenderung bergerak sejalan dengan gradien konsentrasi, dari konsentrasi yang lebih tinggi menuju yang lebih rendah.

Proses ini adalah karakteristik dasar dari banyak fenomena dalam ilmu alam, termasuk dalam difusi, osmosis, dan banyak proses biologis serta fisika kimia lainnya. Gradien konsentrasi adalah motor utama di balik pergerakan zat terlarut dan partikel di berbagai konteks alami dan buatan manusia.

Baca Juga: 20 Contoh Soal IPA Kelas 6 SD MI Materi Keseimbangan Ekosistem Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban

Demikian kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Biologi kelas 11 SMA MA, Kurikulum Merdeka, Buku Siswa halaman 45-46 Aktivitas 2.12, Bab 2. Pergerakan Zat melalui Membran Sel.

Disclaimer: Jawaban di atas hanya sebagai referensi siswa dalam belajar, dan tidak merupakan jawaban mutlak. Siswa masih dapat bereksplorasi dengan jawaban lain.*

Editor: Ali A

Sumber: Buku Biologi Kelas 11 SMA MA, Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah