BANJARNEGARAKU.COM - Dari jumlah 44,19 juta murid di Indonesia pada tahun ajaran 2022/2023 terjadi sekian kasus perundungan. Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat sepanjang Januari-Agustus 2023 terdapat 379 anak usia sekolah menjadi korban kekerasan fisik dan perundungan di lingkungan sekolah.
Maraknya kekerasan dan perundungan di sekolah akhir-akhir ini menjadi keprihatinan tersendiri. Mengantisipasi hal tersebut terjadi di SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara, para siswa dan guru menggelar Deklarasi Anti Perundungan dan Kekerasan di Sekolah. Kegiatan ini digelar Selasa 24 Oktober 2023 di GOR Indoor SMAN 1 Sigaluh.
Baca Juga: Cara Belajar Bahasa Inggris Otodidak
Sebelumnya, ratusan siswa terlebih dahulu mendapatkan materi dari Psikolog RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara, Ibnu Sina.
Kepala SMAN 1 Sigaluh, Antono Aribowo mengungkapkan jangan sampai terjadi perundungan di sekolah.
"Pasti akan menderita, terutama korbannya. Padahal Allah itu menciptakan kita agar menjadi penyayang sebagaimana sifat Allah dalam asmaul husna rahman dan rahim. Jadikanlah sekolah sebagai tempat dimana bertemunya satu tujuan yaitu saling mengasihi," ajak Antono.
Sementara itu psikolog Ibnu Sina mengungkapkan jika saat ini kondisi perundungan di Banjarnegara memang tidak terlihat menonjol. Namun hal itu patut diwaspadai agar tidak meledak di kemudian hari.
Baca Juga: Hidup Lagi Capek-Capeknya Malah Lihat Tukang Parkir Pakai Mobil, Diduga Mau Berangkat Kerja