Contoh Soal IPA Kelas 9 SMP MTs Pengaturan Kadar Cairan Tubuh Bab Sistem Koordinasi, Reproduksi, Homeostasis

- 29 Juni 2024, 13:00 WIB
Contoh Soal IPA Kelas 9 SMP MTs Pengaturan Kadar Cairan Tubuh Bab 2 Sistem Koordinasi, Reproduksi dan Homeostasis
Contoh Soal IPA Kelas 9 SMP MTs Pengaturan Kadar Cairan Tubuh Bab 2 Sistem Koordinasi, Reproduksi dan Homeostasis /Pexels.com / Pavel Danilyuk/

BANJARNEGARAKU.COM – Berikut ini adalah contoh soal IPA kelas 9 SMP MTs Kurikulum Merdeka: Pengaturan Kadar Cairan Tubuh Bab 2 Sistem Koordinasi, Reproduksi dan Homeostasis Manusia, kunci jawaban dan pembahasan. Persiapan Ulangan Harian (UH), Penilaian Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir Semester (PAS) atau ujian Sumatif.

Artikel mengenai contoh soal IPA kelas 9 SMP MTs Kurikulum Merdeka: Pengaturan Kadar Cairan Tubuh Bab 2 Sistem Koordinasi, Reproduksi dan Homeostasis Manusia, kunci jawaban dan pembahasan, ini dilansir Banjarnegaraku.com dari Buku IPA kelas 9 SMP MTs Kurikulum Merdeka terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Artikel contoh soal IPA kelas 9 SMP MTs Kurikulum Merdeka: Pengaturan Kadar Cairan Tubuh Bab 2 Sistem Koordinasi, Reproduksi dan Homeostasis Manusia, kunci jawaban dan pembahasan, ini juga berdasarkan penjelasan narasumber Leni Nurindah, S.Pd, alumni Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Harapannya contoh soal IPA kelas 9 SMP MTs Kurikulum Merdeka: Pengaturan Kadar Cairan Tubuh Bab 2 Sistem Koordinasi, Reproduksi dan Homeostasis Manusia, kunci jawaban dan pembahasan ini dapat adik-adik pelajari untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan selama proses pembelajaran.

Baca Juga: Contoh Soal IPA Kelas 9 SMP MTs Mengapa Homeostasis Penting? Bab 2 Sistem Koordinasi, Reproduksi, Homeostasis

Contoh Soal IPA kelas 9 SMP MTs Kurikulum Merdeka: Pengaturan Kadar Cairan Tubuh Bab 2 Sistem Koordinasi, Reproduksi dan Homeostasis Manusia, Kunci Jawaban dan Pembahasan

1. Apa yang dimaksud dengan pengaturan kadar cairan tubuh?

Pilihan Jawaban:

a. Proses menjaga suhu tubuh agar tetap stabil.

b. Proses menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

c. Proses mengatur tekanan darah.

d. Proses mengatur produksi hormon insulin.

Kunci Jawaban:
b. Proses menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

Pembahasan:
Pengaturan kadar cairan tubuh adalah proses yang melibatkan menjaga keseimbangan antara asupan cairan, produksi urine, dan pengeluaran cairan lainnya untuk memastikan tubuh tetap dalam kondisi yang optimal.

Ini merupakan bagian dari homeostasis, yang mencakup regulasi berbagai parameter fisiologis agar tetap stabil.

2. Apa peran homeostasis dalam pengaturan kadar cairan tubuh?

Pilihan Jawaban:

a. Homeostasis mengatur suhu tubuh untuk mencegah dehidrasi.

b. Homeostasis mengatur kadar glukosa darah untuk mengendalikan tekanan darah.

c. Homeostasis mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh untuk menjaga kondisi fisiologis yang stabil.

d. Homeostasis mengatur jumlah darah dalam tubuh untuk meningkatkan proses pencernaan.

Kunci Jawaban:
c. Homeostasis mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh untuk menjaga kondisi fisiologis yang stabil.

Pembahasan:
Homeostasis adalah mekanisme internal yang mengatur berbagai parameter fisiologis dalam tubuh untuk mempertahankan kondisi yang stabil dan optimal.


Dalam konteks pengaturan kadar cairan tubuh, homeostasis mengontrol berbagai proses seperti pengeluaran urine, regulasi hormon antidiuretik (ADH), dan mekanisme penyerapan air di ginjal.

Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit yang diperlukan untuk fungsi seluler dan organ yang efektif.

3. Mengapa pengaturan kadar cairan tubuh oleh homeostasis penting bagi kesehatan tubuh?

Pilihan Jawaban:

a. Karena pengaturan ini mengurangi produksi hormon insulin.

b. Karena pengaturan ini meningkatkan suhu tubuh.

c. Karena pengaturan ini membantu menjaga tekanan darah tetap tinggi.

d. Karena pengaturan ini memastikan fungsi seluler dan organ tubuh berjalan optimal.

Kunci Jawaban:
d. Karena pengaturan ini memastikan fungsi seluler dan organ tubuh berjalan optimal.

Pembahasan:
Pengaturan kadar cairan tubuh oleh homeostasis penting karena memastikan tubuh memiliki keseimbangan yang tepat antara air dan elektrolit.

Hal ini mendukung fungsi seluler yang optimal, transportasi zat-zat penting dalam tubuh, serta menjaga volume darah dan tekanan osmotik yang diperlukan untuk berbagai proses biologis.

Dengan demikian, homeostasis dalam pengaturan kadar cairan tubuh menjadi kunci untuk menjaga kesehatan dan kelangsungan hidup organisme.

4. Apa yang terjadi dengan jumlah urine yang diproduksi jika seseorang minum dalam jumlah banyak?

Pilihan Jawaban:

a. Jumlah urine yang diproduksi akan berkurang.

b. Jumlah urine yang diproduksi akan tetap.

c. Jumlah urine yang diproduksi akan bertambah.

d. Jumlah urine yang diproduksi tidak terpengaruh.

Kunci Jawaban:
c. Jumlah urine yang diproduksi akan bertambah.

Pembahasan:
Ketika seseorang minum dalam jumlah banyak, tubuh akan memproduksi lebih banyak urine untuk mengeluarkan kelebihan air dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

Ini adalah respons dari sistem pengaturan kadar cairan tubuh yang merupakan contoh dari proses homeostasis.

5. Apa yang terjadi pada produksi hormon ADH jika kita minum dalam jumlah yang banyak?

Pilihan Jawaban:

a. Produksi ADH meningkat.

b. Produksi ADH tetap stabil.

c. Produksi ADH berkurang.

d. Produksi ADH tidak terpengaruh.

Kunci Jawaban:
c. Produksi ADH berkurang.

Pembahasan:
Ketika kita minum dalam jumlah yang banyak, jumlah air di dalam darah meningkat.

Hal ini merangsang kelenjar pituitari untuk mengurangi produksi hormon ADH (antidiuretic hormone) yang berfungsi untuk meningkatkan reabsorpsi air di ginjal.

Dengan berkurangnya ADH, ginjal akan menghasilkan lebih banyak urine, sehingga jumlah air dalam darah dapat kembali normal.

Baca Juga: Contoh Soal IPA Kelas 9 SMP MTs Kontrasepsi dan Kesehatan Reproduksi, Kunci Jawaban dan Pembahasan

6. Apa yang terjadi pada jumlah air yang masuk ke kantung kemih jika produksi ADH berkurang?

Pilihan Jawaban:

a. Jumlah air yang masuk ke kantung kemih tetap stabil.

b. Jumlah air yang masuk ke kantung kemih meningkat.

c. Jumlah air yang masuk ke kantung kemih berkurang.

d. Jumlah air yang masuk ke kantung kemih tidak terpengaruh.

Kunci Jawaban:
b. Jumlah air yang masuk ke kantung kemih meningkat.

Pembahasan:
Dengan berkurangnya produksi ADH, ginjal akan menghasilkan lebih banyak urine. Hal ini menyebabkan jumlah air yang masuk ke kantung kemih meningkat karena ginjal tidak menyerap air secara efisien, sehingga lebih banyak air yang diekskresikan melalui urin.

7. Apa yang terjadi pada reabsorpsi air di ginjal jika produksi ADH berkurang?

Pilihan Jawaban:

a. Reabsorpsi air meningkat.

b. Reabsorpsi air tetap stabil.

c. Reabsorpsi air berkurang.

d. Reabsorpsi air tidak terpengaruh.

Kunci Jawaban:
c. Reabsorpsi air berkurang.

Pembahasan:
ADH biasanya meningkatkan reabsorpsi air di ginjal. Ketika produksi ADH berkurang, reabsorpsi air di ginjal juga berkurang.

Ini menyebabkan lebih banyak air diekskresikan melalui urin, membantu mengurangi jumlah air dalam darah.

8. Mengapa pengurangan produksi ADH membantu mengembalikan jumlah air dalam darah menjadi normal setelah minum dalam jumlah banyak?

Pilihan Jawaban:

a. Karena ADH membantu meningkatkan tekanan darah.

b. Karena ADH membantu menurunkan kadar gula darah.

c. Karena ADH membantu meningkatkan produksi hormon tiroid.

d. Karena ADH membantu mengatur keseimbangan air dalam tubuh.

Kunci Jawaban:
d. Karena ADH membantu mengatur keseimbangan air dalam tubuh.

Pembahasan:
ADH berperan penting dalam mengatur keseimbangan air dalam tubuh dengan mengontrol reabsorpsi air di ginjal.

Ketika produksi ADH berkurang setelah minum dalam jumlah banyak, ginjal menghasilkan lebih banyak urine sehingga air yang berlebih diekskresikan.

Hal ini membantu mengembalikan jumlah air dalam darah ke kondisi normal.

9. Apa yang terjadi pada kadar ADH jika kita mengalami dehidrasi?

Pilihan Jawaban:

a. Produksi ADH meningkat.

b. Produksi ADH tetap stabil.

c. Produksi ADH berkurang.

d. Produksi ADH tidak terpengaruh.

Kunci Jawaban:
a. Produksi ADH meningkat.

Pembahasan:
Ketika tubuh mengalami dehidrasi, jumlah cairan dalam darah menurun. Hal ini merangsang kelenjar pituitari untuk meningkatkan produksi ADH.

ADH akan meningkatkan reabsorpsi air di ginjal untuk mengurangi jumlah air yang diekskresikan melalui urin, sehingga membantu mempertahankan keseimbangan cairan dalam tubuh.

10. Apa yang terjadi pada kandungan air dalam darah jika produksi ADH meningkat?

Pilihan Jawaban:

a. Kandungan air dalam darah menurun.

b. Kandungan air dalam darah tetap stabil.

c. Kandungan air dalam darah meningkat.

d. Kandungan air dalam darah tidak terpengaruh.

Kunci Jawaban:
c. Kandungan air dalam darah meningkat.

Pembahasan:
Dengan meningkatnya produksi ADH, ginjal akan lebih efisien dalam menyerap air kembali ke dalam darah.

Ini menyebabkan kandungan air dalam darah meningkat karena lebih sedikit air yang diekskresikan melalui urin.

Baca Juga: Contoh Soal IPA Kelas 9 SMP MTs Indera Pembau Manusia Bab 2 Sistem Koordinasi, Reproduksi dan Homeostasis

11. Mengapa pengaturan kadar ADH penting untuk keseimbangan cairan dalam tubuh?

Pilihan Jawaban:

a. Karena ADH mengatur tekanan darah.

b. Karena ADH mengatur produksi hormon insulin.

c. Karena ADH mengatur reabsorpsi air di ginjal.

d. Karena ADH mengatur metabolisme tubuh.

Kunci Jawaban:
c. Karena ADH mengatur reabsorpsi air di ginjal.

Pembahasan:
ADH berperan penting dalam mengatur reabsorpsi air di ginjal. Ini memungkinkan tubuh untuk mengatur keseimbangan cairan dengan cara menahan atau membuang air, tergantung pada kebutuhan tubuh pada saat itu.

Hal ini krusial untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mencegah dehidrasi atau kelebihan cairan.

12. Bagaimana ADH mengatur reabsorpsi air di ginjal?

Pilihan Jawaban:

a. Dengan meningkatkan produksi urin.

b. Dengan meningkatkan produksi hormon tiroid.
c. Dengan meningkatkan volume darah.

d. Dengan meningkatkan permeabilitas dinding tubulus ginjal terhadap air.

Kunci Jawaban:
d. Dengan meningkatkan permeabilitas dinding tubulus ginjal terhadap air.

Pembahasan:
ADH bekerja dengan meningkatkan permeabilitas dinding tubulus ginjal terhadap air. Ini memungkinkan lebih banyak air untuk diserap kembali ke dalam sirkulasi darah, mengurangi jumlah air yang diekskresikan melalui urin dan membantu mempertahankan keseimbangan cairan dalam tubuh.


Demikian contoh soal IPA kelas 9 SMP MTs Kurikulum Merdeka: Pengaturan Kadar Cairan Tubuh Bab 2 Sistem Koordinasi, Reproduksi dan Homeostasis Manusia, kunci jawaban dan pembahasan. Persiapan Ulangan Harian (UH), Penilaian Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir Semester (PAS) atau ujian Sumatif. Semoga bermanfaat.

Disclaimer: Jawaban di atas hanya sebagai referensi siswa dalam belajar, dan tidak merupakan jawaban mutlak. Siswa masih dapat bereksplorasi dengan jawaban lain. ***

 

Editor: Ali A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah