Perkuat Mitigasi Penanganan KLB Bencana dan Krisis Kesehatan, Berikut Langkah Dinas Kesehatan Banjarnegara

21 Juni 2022, 17:55 WIB
kegiatan analisa survelains epidemiologi KLB dan bencana pada Selasa 21 Juni 2022 di Aula gedung PPNI Banjarnegara. /doc. Dinkes Banjarnegara

BANJARNEGARAKU – Sebagai upaya capaian indikator kinerja penetalaksanaan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) atau krisis kesehatan dan langkah mitigasi bencana alam, berbagai upaya terus dilakukan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Survelains dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara Yon Setiawan saat kegiatan analisa survelains epidemiologi KLB dan bencana pada Selasa 21 Juni 2022 di Aula gedung PPNI Banjarnegara.

Hadir dalam kesempatan tersebut beberapa unsur dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, lintas program dan lintas sektor di bidang penanggulangan bencana alam dan KLB.

Baca Juga: Catat! Fenomena Langka 5 Planet Sejajar, Kapan Waktunya

“Wilayah Banjarnegara diketahui 80% adalah rawan bencana atau zona merah dan beberapa kali terjadi bencana berskala nasional termasuk beberapa endemi penyakit tertentu,” ujarnya.

Lebih jauh dia mengatakan, kegiatan penanggulangan bencana atau KLB bidang kesehatan hendaknya tidak dilakukan saat tanggap darurat saja namun meningkatkan mitigasi di jajaran kesehatan agar siap jika terjadi KLB atau krisis kesehatan.

“Perlu adanya integrasi termasuk survey mawas diri untuk antisipasi KLB atau krisis kesehatan sebelum, saat dan pasca terjadinya KLB,” lanjutnya.

Baca Juga: Puluhan Anggota PMR di Korwil II PMI Jawa Tengah Ikuti Youth Camp Forpis, Berikut Selengkapnya

Adanya sinergi bersama pihak dan pemangku kepentingan tertentu yang baik agar dapat terkordinasi dengan baik sebagai upaya melayani masyarakat dengan cepat dan tepat.

“Survelains dan penyelidikan epidemiologi pada penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana atau yang berpotensi KLB sangat diperlukan untuk meningkatkan kewaspadaan dini terhadap kemungkinan meningkatnya kasus,” lanjut Yon Setiawan.

Sementara itu Mulyono dari Balai Kesehatan Masyarakat wilayah Ambarawa mengatakan, sinergi dan kerja sama antar instansi sesuai bidang dan klaster masing-masing dapat terorganisir dengan baik.

Baca Juga: Breg! Tebing Longsor Timpa Rumah Warga di Desa Pekandangan Banjarnegara

“Semua potensi yang ada kita gerakkan, selain sebagai aset untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.

Seperti diketahui, Banjarnegara terdapat beberapa hazard atau kerentanan bahaya seperti tanah longsor, angin kencang, banjir, kebakaran, KLB penyakit dan keracunan.

“Pelu kerja keras serta inovasi menyikapi potensi tersebut, selain juga mengenali potensi sumber daya manusia serta fasilitas yang cukup dengan memaksimalkan jejaring sampai ke faskes terdekat,” lanjutnya.

Baca Juga: Resmi! Piala Kasad Liga Santri 2022 Dimulai, Berikut Selengkapnya

Setelah pemaparan analisa survelains dan epidemiologi KLB serta data survey mawas diri terkait potensi KLB, komiten bersama juga dibangun dalam rangka pelaksanaan beberapa kegiatan rencana aksi penatalaksanaan KBL bencana atau krisis kesehatan.***

Editor: M. Alwan Rifai

Tags

Terkini

Terpopuler