Implementasi Kurikulum Merdeka, Tari Warokan Buka Kegiatan P5 di SMAN 1 Sigaluh

13 September 2022, 08:26 WIB
Implementasi Kurikulum Merdeka, Tari Warokan Buka Kegiatan P5 di SMAN 1 Sigaluh /Heni/banjarnegaraku


BANJARNEGARAKU.COM - Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, banyak sekolah yang mulai melaksanakan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan berbagai aktivitas tema yang menarik.

Salah satu sekolah yang melaksanakan kegiatan P5 adalah SMAN 1 Sigaluh, Banjarnegara, implementasikan Kurikulum Merdeka

Mulai Senin 12 September 2022 mereka menggelar P5 dengan tema Kearifan Lokal. Kegiatan pun digelar meriah dengan dibuka oleh tarian Warokan.

Baca Juga: Ahli Waris Eks Ketua RT, Warga Desa Karanganyar Terima Santunan Kematian Rp42 Juta dari BPJAMSOSTEK

Sejumlah delapan siswa berdandan menyeramkan laiknya raksasa dengan rambut gondrong dan gimbal, menyandang kuda kepang di tangannya.

Mirip kuda lumping, mereka menari dengan gagahnya. Tarian itu secara resmi membuka kegiatan P5 sekolah tersebut.

Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 1 Sigaluh Dwi Sulistiyowati, kegiatan P5 ini sengaja mengambil tema kearifan lokal mengingat kayanya budaya yang ada di sekitar sekolah.

"Di Kecamatan Sigaluh banyak sekali kesenian dan budaya lokal yang menarik. Kita ingin anak-anak untuk mengeksplorasi dalam pembelajaran proyek agar mereka semakin cinta budaya," harap Dwi.

Baca Juga: 63 Tahun Pepabri Terus Mengabdi untuk Negeri, Simak Selengkapnya

Selama dua pekan penuh, tambah Dwi, para siswa kelas X tidak harus berada di kelas untuk mengerjakan proyek. Mereka juga dapat melakukan kunjungan ke lapangan untuk melakukan riset dan juga pendalaman materi.

"Mereka dikelompokan menjadi kelompok kecil, dibawah pengawasan guru pembimbing, mengerjakan proyek untuk ditampilkan dalam puncak gelar karya. Titik tekan kegiatan ini adalah penumbuhan karakter siswa, tidak hanya mencari nilai semata," tambah Dwi.

Salah satu siswa kelas X SMAN 1 Sigaluh Ridhu Aziz mengatakan bahwa kelompoknya akan mengeksplorasi tentang kesenian tek-tek atau angklung yang menurutnya kaya akan nilai budaya.

Baca Juga: 2100 Anak SD Ikuti Sikat Gigi Massal, Upaya Bangun Kesehatan Gigi pada Anak

"Angklung atau tek-tek Banyumasan adalah budaya campuran antara Jawa dengan Sunda. Alat musik ini muncul karena secara lingkungan fisik di Banyumas raya banyak tumbuh pohon bambu. Hal itu memunculkan kreatifitas seni musik berbahan alat musik bambu, ini tentu warisan kreatifitas yang sangat menarik," ujar Ridhu.

Selain tema kearifan lokal, sekolah juga diberi kebebasan memilih tema lain dalam P5 seperti tema: gaya hidup berkelanjutan, kewirausahaan, suara demokrasi dan tema-tema lain.

Hal itu disesuaikan dengan kesiapan sekolah dan juga nilai karakter yang ingin dikembangkan melalui proyek yang dipilih.

Nilai karakter yang ingin dibangun melalui kegiatan P5 ini diantaranya karakter beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Tags

Terkini

Terpopuler