Penderes di Banjarnegara Jatuh dari Pohon Kelapa, Biaya RS Tercover BPJAMSOSTEK serta Mendapat Pengganti Upah

8 Juni 2023, 15:16 WIB
Kepala Cabang BPJAMSOSTEK Banjarnegara Ariefnur didampingi Susanto Ketua Koperasi Nira Kamukten saat melakukan kunjungan di RS Emanuel pada Selasa 6 Juni 2023 /Reza/banjarnegaraku.com

BANJARNEGARAKU.COM - Penderes nira kelapa di Banjarnegara alami kecelakaan kerja, Ia terjatuh saat sedang memanen hasil sadapannya pada Minggu 4 Juni 2023 lalu.

Warga Desa Gumelem Wetan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara ini mengalami kecelakaan kerja saat melakukan aktifitas kesehariannya memanen nira kelapa.

Saat ini, Satimin Taryono penderes nira kelapa, warga Desa Gumelem Wetan, Banjarnegara telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Emanuel Purwareja Klampok.

Baca Juga: 2 Orang Tewas Lima Luka-Luka, Korban Pria Bersenjata Mengamuk saat Wisuda Kelulusan di SMA Virginia

Sudah 5 hari dirawat di Rumah Sakit Emanuel, Satimin yang kesehariannya berprofesi sebagai penderes nira kelapa ini tergabung dalam kelompok penyadap Nira Kamukten.

Satimin, merupakan anggota kelompok Koperasi Nira Kamukten, karena sadar akan resiko penderes nira kelapa yang sangat tinggi, pihak Koperasi Nira Kamukten rutin mendaftarkan anggota kelompoknya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan atau biasa disebut juga dengan BPJAMSOSTEK, kebetulan Satimin sudah terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK sejak Juni 2013.

Atas musibah yang menimpanya, kini Satimin, penderes nira kelapa ini merasakan salah satu manfaat program BPJAMSOSTEK yang di ikutinya, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), yang bersangkutan mendapatkan manfaat program bebas biaya perawatan akibat kecelakaan kerja yang menimpanya.

Baca Juga: Lintas Komunitas Banjarnegara Bangun Rumah Layak Huni untuk Pasangan Ini

Dari informasi yang dihimpun, untuk estimasi biaya pengobatan sampai saat ini kurang lebih mencapai Rp 45 juta, dan semua akan ditanggung oleh BPJAMSOSTEK, bahkan akan mendapat STMB (Santunan Tidak Mampu Bekerja) atau penggantian upah selama tidak bekerja.

Kepada banjarnegaraku.com, Satimin, penderes nira kelapa asal Desa Gumelem Wetan ini mengungkapkan, kejadian kecelakaan kerja yang menimpanya tersebut sebenarnya sangat tidak diharapkan, Ia sangat bersyukur dan berterimakasih dengan keikutsertaannya sebagai peserta BPJAMSOSTEK, dirinya sadar jika program Pemerintah ini penting dan sangat bermanfaat.

"Setiap hari, pagi dan sore, saya memanjat 30 pohon kelapa untuk menyadap nira kelapa, kecelakaan kerja ini sangat tak diharapkan, dengan kejadian ini saya merasakan manfaat keikutsertaan program BPJAMSOSTEK, yang jelas sangat membantu dan bermanfaat, kerja jadi nyaman, kerja keras, bebas cemas," ungkapnya.

Baca Juga: 30 Kitab Kuno Koleksi Museum MAJT Semarang Rusak, Perpustakaan Nasional Upayakan Penyelamatan

Kepala Cabang BPJAMSOSTEK Banjarnegara, Ariefnur didampingi Susanto selaku Ketua Koperasi Nira Kamukten saat melakukan kunjungan di RS Emanuel pada Selasa 6 Juni 2023 mengatakan jika penyadap nira kelapa merupakan salah satu kategori pekerja nonformal dengan risiko kecelakaan kerja cukup tinggi.

"Manfaat program BPJAMSOSTEK, selain untuk pekerja formal juga bisa untuk pekerja nonformal, mulai dari jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian (JKM) maupun jaminan hari tua (JHT), biaya juga terjangkau, mulai dari Rp16.800 untuk 2 program dan Rp36.800 untuk 3 program," jelasnya.

Ia berharap, semua pekerja nonformal yang ada di wilayah Banjarnegara dapat tercover program BPJAMSOSTEK, dengan menjadi peserta aktif.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Tags

Terkini

Terpopuler