BANJARNEGARAKU.COM - Orang tua terutama yang memiliki anak di bawah umur 5 tahun (balita) perlu kewaspadaan dan kehati-hatian ekstra. Musibah yang menimpa penduduk di Parakancanggah Banjarnegara patut jadi pelajaran semua orang tua.
Kejadian pada Senin, 8 Januari 2024 sekira 11.30 WIB berlangsung begitu cepat dan tidak disangka. Sugiono (46) yang adalah Ayah korban sedang melakukan perbaikan pompa air sehingga membuka sebagian lubang sumur.
Baca Juga: 14 Rekomendasi Pusat Oleh-oleh Kota Semarang
Ibu korban, Sutinah (35) ikut menengok pekerjaan yang dilakukan suami. Namun tanpa diketahui, korban Zahran (3) lari mengikuti. Lalu Zahran tercebur masuk ke dalam sumur. Kedalaman sumur 15 meter sedangkan ketinggian air dari dasar 7 meter.
Pemadam Kebakaran (DAMKAR) yang menerima laporan segera cekatan menuju ke rumah tempat kejadian di Rt2/Rw2 Parakancanggah. Tiba pada pukul 11.50 WIB segera menilai situasi dan memasang alat untuk evakuasi.
Operasi ‘evakuasi anak tercebur ke sumur’ akhirnya berhasil mengangkat Zahran. Korban segera dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan secepatnya. Namun sayang nyawa Zahran tidak terselamatkan.
Rumah sakit menyatakan korban meninggal dunia. Ucapan ‘Innalillahi wa innalillahi rojiun’ bertebaran di komentar media sosial Banjarnegara yang memuat berita ini.
Salah satu akun yang berkomentar mengajak netizen tidak menyalahkan pihak-pihak yang berdekatan dengan kejadian.
“ga perlu nyalahin pihak tertentu, sebab ibunya pasti pihak yang paling menyalahkan diri sendiri. Peringatan untuk kita (para emak) apalagi yang punya bocil, harus lebih waspada lagi. Ga kebayang sedihnya si ibu kehilangan anaknya, mana baru 3 tahun lagi,” komentar akun @laksita***.
Mengambil pelajaran dari suatu musibah dan menjadikannya sebagai kebijaksanaan pribadi merupakan tindakan yang baik. Semua pihak yang memiliki balita patut waspada apabila sedang melakukan pekerjaan berbahaya, membetulkan pompa di sumur adalah salah satunya. ***