Ormas Tertua di Banjarnegara Akui Al Quran Sumber Kemuliaan

31 Maret 2024, 08:46 WIB
Pengajian Nuzulul Quran di Masjid An Nuur Banjarnegara /Brave/Heni

BANJARNEGARAKU.COM - Peringatan turunnya kitab suci umat Islam diperingati dalam Nuzulul Quran dengan berbagai kegiatan. Salah satunya adalah Pengajian Nuzulul Quran di Masjid An Nuur Banjarnegara pada Sabtu 30 Maret 2024. 

Wakil Sekretaris Dewan Pusat Syarikat Islam (SI), Adam Anhari hadir hadir pada Pengajian Nuzulul Quran yang digelar Panitia PHBI Kabupaten Banjarnegara Masjid An Nuur, Kauman. Pada pengajian yang dihadiri ratusan orang tersebut, Adam menyampaikan bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan Al Quran pasti mulia.

Baca Juga: Bacaan Niat dan Doa Sholat Taubat Nasuha Lengkap Arab, Latin, dan Artinya....

Diaa mencontohkan Nabi Muhammad, malaikat Jibril, dan bulan Ramadhan menjadi mulia karena terkait dengan Al Quran. 

"Karenanya, mari dekat-dekatlah dengan Quran, terlebih di bulan Ramadhan. Orang yang dekat dengan Quran, kata Nabi, adalah keluarga Allah di bumi," jelas Adam. 

Orang pusat Syarikat Islam ini juga mengatakan prihatin dengan masih banyak kaum Muslim yang buta Al Quran, padahal di Amerika dan Eropa justru tengah menggejala orang yang masuk Islam karena membaca terjemah Al Quran. 

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan Kabupaten Purbalingga dan Baca Niat Berpuasa Hari Ke Dua puluh, Minggu 31 Maret 2024

"Mereka rata-rata sama, merasakan bahwa isi Quran itu logis dan konsisten. Tidak ada yang bertentangan dengan nalar ilmiah. Padahal mereka baru membaca terjemahnya saja. Maka mari kita harusnya lebih dari itu, mentadaburi membaca tafsirnya. Kita manfaatkan teknologi yang ada," ajak Adam. 

Adam mendorong umat paska Pemilu bersatu kembali dan menyikapi siapapun yang terpilih dengan sifat sabar. Dikemukakan bahwa sabar ada tiga, yaitu dalam menghadapi maksiat, keshalihan dan musibah. 

"Level tertinggi adalah menghadapi maksiat, seperti Nabi Yusuf menghadapi godaan Zulaikha. Ini seperti pula pemimpin yang diharapkan pada godaan jabatan, suap dan sebagainya. Maka jadilah pemimpin yang tidak merepotkan dan membuat rakyat susah. Jangan sampai didoakan jelek oleh Nabi: Siapapun umatku yang diamanahi menjadi pemimpin kemudian merepotkan rakyat, maka repotkan dia ya Allah. Susahkan saat sakaratul maut," tandas Adam. 

Baca Juga: Peringati Nuzulul Quran, Bupati Tiwi Buka Puasa hingga Tarawih Bersama ASN Purbalingga

Sebaliknya, tambah Adam, bagi pemimpin yang lembut dan memudahkan rakyat, maka Nabi pun mendoakan untuk mudahkan pemimpin tersebut.

Pejabat Bupati Banjarnegara yang diwakili oleh Sekda Indarto dalam sambutannya berharap, masyarakat Banjarnegara tetap bersatu, utuh dengan nilai-nilai Al Quran. 

"Hajatan nasional Pemilu telah usai, saatnya bersatu membangun Banjarnegara," ajak Indarto. 

Baca Juga: Gudang Amunisi Armed di Perbatasan Bogor- Bekasi Meledak dan Terbakar

Sementara itu Ketua Takmir Masjid An Nur Fahmi Hisyam dalam sambutannya mengatakan, SI merupakan Ormas tertua di Banjarnegara, saudara tua dari Muhammadiah dan Nahdatul Ulama. Ia berharap persatuan antar umat di Banjarnegara dapat terus terjaga.***

 

Editor: Aris BRAVE

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler